Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan pemerintah pusat telah mengirimkan logistik untuk tenaga medis di sejumlah wilayah di Indonesia dengan jumlah cukup banyak.

Logistik berupa alat pelindung diri (APD) dan masker untuk tenaga medis di klinik, puskesmas dan rumah sakit ini dikirimkan dari DKI Jakarta ke Batam, Tanjung Pinang, Medan, Banda Aceh, Balikpapan, Tarakan, Gorontalo Manado, Palu, Pontianak, Palangkaraya dan Banjarmasin.

"Jumlah kisaran antara 5 ribu sampai dengan 7 ribu lembar APD dan masker kisaran antara 20 ribu sampai dengan 150 ribu," kata Yurianto dalam konferensi pers online yang ditayangkan di akun YouTube milik BNPB, Sabtu, 4 April.

Berkaitan dengan penggunaan masker, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan ada tiga masker yang bisa digunakan untuk menghalau virus tersebut. Tiga jenis itu adalah masker kain, masker bedah dan masker N95.

Bagi petugas medis yang bekerja menangani pasien infeksi termasuk COVID-95 idealnya menggunakan masker berjenis N95. Sementara masker kain bisa digunakan untuk mereka yang sakit atau tenaga kesehatan lainnya.

"Untuk dokter dan perawat gigi ditekankan menggunakan masker dengan jenis N95. Kami mengetahui ada beberapa tenaga dokter gigi yang telah gugur, maka dari itu disarankan untuk menggunakan masker N95,” jelas Wiku.

Sementara untuk masker kain, bisa digunakan oleh masyarakat saat berada di tempat umum atau ketika berinteraksi dengan orang lain.

"Masker ini dapat terbuat dari kain minimal tiga lapis yang dapat digunakan oleh masyarakat, dan apabila mulai basah bisa diganti," katanya.

Untuk membantu mengurangi penyebaran penyakit ini, Wiku lantas mengajak masyarakat untuk saling berbagi masker kain dengan yang lain.

"Masyarakat dapat saling memberikan masker kain sebagai bentuk solidaritas. Mari kita lindungi diri sendiri dan orang lain," tegas Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tersebut.

Diberitakan sebelumnya, untuk penanganan kasus COVID-19 di Indonesia, pemerintah sudah menyediakan 4 ribu kamar untuk menghadapi wabah tersebut.

Angka ini sudah termasuk dengan adanya RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta yang punya kapasitas sebanyak 3 ribu kamar dan sudah digunakan sebanyak 500 kamar saat ini.

Selain soal kamar yang telah disiapkan, untuk menjaga para tenaga kesehatan, ada sekitar 300 ribu alat pelindung diri (APD) yang sudah disebarkan ke seluruh wilayah di Indonesia.

Untuk wilayah DKI Jakarta, pemerintah menyebut sudah melakukan pengiriman APD tambahan sebanyak 85 ribu khusus untuk penanganan COVID-19.

Kemudian APD juga disalurkan ke Jawa Barat sebanyak 55 ribu, Jawa Timur sebanyak 25 ribu, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 10 ribu, Bali sebanyak 12.500, kemudian Banten 10 ribu.

Selanjutnya, di luar Pulau Jawa dan Bali, pemerintah menyatakan sudah mendistribusikan lebih dari 5 ribu APD untuk masing-masing provinsi di Indonesia.