JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran tertulis kepada anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Nuroji imbas pernyataannya yang menyinggung soal naturalisasi tim sepakbola Indonesia.
Wakil Ketua MKD DPR Agung Widyantoro mengatakan, sanksi tersebut diberikan demi menjaga kehormatan dewan dan menyemangati timnas Indonesia yang saat ini tengah berjuang di kualifikasi piala dunia.
Agung menjelaskan Nuroji mengakui kesalahannya akibat penggunaan diksi dan narasi yang mendeskriditkan pemain naturalisasi.
Di mana dalam konten video rapat bersama Kemenpora itu, ia merasa tidak terlalu bangga dengan kemenangan timnas Indonesia yang notabenenya banyak sekali pemain naturalisasi.
"Jadi mencoba untuk membuat diferensiasi ya, perbedaan antara anak kampung sendiri dan juga yang sudah dinaturalisasi," ujar Agung usai sidang MKD DPR, Selasa, 3 Desember.
Agung menegaskan keputusan naturalisasi pemain timnas sudah menjadi keputusan pemerintah. Sehingga menjadi kebijakan yang tentunya harus diamankan bersama-sama, termasuk anggota DPR.
"Dan ini juga demi, selain harkat martabat kehormatan DPR maupun anggota, ini juga demi untuk kita menyemangati timnas kita yang saat ini sedang meraih prestasi puncak," kata Agung.
"Dan insyaallah kita doakan sampai dengan akhir nanti kemenangan yang maksimal, seperti harapan presiden kita. Dan ada niat baik presiden untuk lebih memperkuat timnas ini," imbuhnya.
Semestinya, menurut Agung, Nuroji bisa menggunakan diksi dan narasi yang lebih bijak, dengan tidak menjatuhkan pemain naturalisasi. Apalagi, pemain keturunan Indonesia di Belanda itu juga sepenuh hati membela timnas Garuda.
"Atau apa sih istilahnya karena mereka lagi senang, lagi semangat, jangan menurunkan semangat itu. Saya rasa demikian dan tadi sudah diakui oleh teradu. Dari pengakuan itulah berarti teradu merasa bersalah. Dan kita putusannya seperti yang tadi dibacakan oleh mulia ketua," pungkasnya.