JAKARTA - Polisi di Bangladesh menggunakan gas air mata menghalau massa umat Hindu yang memprotes penangkapan seorang pemimpin Hindu Chinmoy Krishna Das.
Das ditangkap dari bandara Dhaka pada Senin atas beberapa tuduhan, termasuk penghasutan.
Penangkapannya memicu protes para pendukungnya di ibu kota Dhaka dan kota Chittagong.
Das menghadapi dakwaan penghasutan yang diajukan pada bulan Oktober setelah memimpin unjuk rasa besar di Chittagong, di mana ia dituduh tidak menghormati bendera nasional Bangladesh dan jaminannya ditolak oleh pengadilan di Chittagong pada Selasa.
Ketika Das diantar kembali ke penjara dari pengadilan, lebih dari 2.000 pendukung mengepung kendaraan tersebut, memblokirnya selama lebih dari dua jam, kata Komisaris Polisi Metropolitan Chittagong Hasib Aziz.
"Mereka mengamuk, melempari kami dengan batu bata. Untuk membubarkan massa, kami harus menembakkan gas air mata. Tidak ada yang terluka parah, tapi salah satu polisi kami terluka," kata Aziz dilansir Reuters, Selasa, 26 November.
Negara tetangganya, India, mengutuk penangkapan Das, dan mengatakan para pelaku vandalisme dan pembakaran terhadap kelompok minoritas serta mereka yang menodai dewa masih buron.
BACA JUGA:
“Sangat disayangkan, meski pelaku insiden ini masih buron, tuntutan harus diajukan terhadap pemimpin agama yang menyampaikan tuntutan sah melalui pertemuan damai,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.