Bagikan:

JAKARTA - Operator jaringan kereta di Jepang bagian barat, JR West, akan melengkapi stafnya dengan payung anti pisau, untuk membantu staf dengan cepat mengevakuasi penumpang jika terjadi serangan pisau.

Inisiatif ini muncul setelah sejumlah serangan pisau di kereta api di Jepang, termasuk insiden di salah satu layanan jalur bandara JR West pada Juli 2023, ketika tiga orang terluka oleh seorang pria yang membawa pisau, dikutip dari Kyodo News 20 November.

Payung-payung ini terbuat dari kain khusus yang tahan pisau dan memiliki poros sepanjang satu meter. Payung ini dirancang untuk memungkinkan awak pesawat menangkis atau memperlambat penyerang sehingga memberikan waktu bagi penumpang untuk melarikan diri.

Pihak perusahaan akan memasang dua payung khusus masing-masing di sekitar 600 kereta, termasuk layanan ekspres yang menghubungkan kota-kota di Jepang bagian barat seperti Osaka, Kyoto dan Kobe, serta di jalur menuju bandara Kansai di Prefektur Osaka pada akhir tahun fiskal ini hingga Bulan Maret tahun depan.

Meskipun kereta JR West sudah dilengkapi dengan tameng plastik yang dimaksudkan untuk digunakan dalam situasi darurat seperti itu, banyak kru yang mengatakan mereka takut menggunakannya karena mereka harus mendekati penyerang.

Sementara, payung yang dirancang khusus ini akan memiliki poros panjang dan memungkinkan kru kereta berada pada jarak yang lebih aman.

Payung ini dikembangkan oleh pembuat peralatan keamanan atas permintaan JR West. Beratnya sekitar 700 gram, lebih ringan dari perisai plastik, sehingga dapat ditangani dengan mudah, dengan mempertimbangkan peningkatan jumlah kru wanita, menurut JR West.

Diketahui, sejumlah insiden serangan pisau terjadi di kereta di Japang. Misalnya serangan pada tahun 2021 yang melukai beberapa orang di Tokyo di jalur Odakyu dan Keio.

Pada tahun 2018, seorang pria dengan golok menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya di dalam kereta peluru yang penuh sesak menuju Shin-Osaka dari Tokyo.