Saling Tuding, Wakil PM Spanyol Salahkan Perubahan Iklim Penyebab Banjir Bandang Valencia

JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Spanyol Teresa Ribera, yang bersaing untuk mendapatkan jabatan penting di Komisi Eropa, membela cara negara itu menangani banjir mematikan bulan lalu di Valencia. Dia mengatakan perubahan iklim adalah penyebab utama bencana tersebut.

Berbicara kepada anggota parlemen, Ribera, yang juga menjabat menteri lingkungan hidup dan energi, mengatakan pertahanan tambahan terhadap banjir yang telah lama tertunda di wilayah Valencia kemungkinan besar tidak akan mencegah bencana terkait banjir terburuk dalam sejarah Spanyol karena pertahanan tersebut dirancang untuk bencana yang lebih kecil.

“Upaya-upaya seperti ini jelas tidak cukup untuk membendung derasnya air banjir,” katanya dilansir Reuters, Rabu, 20 November.

Tapi Ribera mengakui upaya-upaya tersebut dapat membatasi dampak banjir yang menewaskan lebih dari 220 orang, menyapu bersih jembatan dan jalan, serta menghancurkan ribuan rumah.

Partai oposisi utama, Partai Rakyat (PP), menuduh Ribera tidak bertindak dan mengabaikan tugasnya dan berusaha menghalangi penunjukannya sebagai Komisaris Eropa yang bertanggung jawab atas kebijakan lingkungan hidup dan persaingan usaha.

Pemerintah pusat mengatakan pemerintah daerah yang dipimpin oleh Carlos Mazon dari PP, bertanggung jawab atas lambatnya respons terhadap peringatan yang dikeluarkan oleh pakar cuaca dan hidrografi negara bagian.

Mazon mengatakan informasi yang dia terima tidak cukup, tidak akurat dan terlambat untuk mengeluarkan peringatan kepada warga.

Pemerintah daerah disebut bertanggung jawab atas manajemen bencana di Spanyol, namun kejadian tersebut dengan cepat menimbulkan permainan saling menyalahkan antara pemerintah minoritas kiri dan konservatif.

Ribera mengatakan Spanyol harus meningkatkan kapasitas pejabatnya untuk merespons meningkatnya ancaman peristiwa iklim.

“Protokol tindakan, peraturan dan peringatan harus disesuaikan dengan risiko iklim. Namun tidak ada gunanya memiliki semua informasi yang diperlukan jika mereka yang harus merespons tidak tahu bagaimana melakukannya,” katanya.