JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan 42.106 spesimen, ditemukan 4.127 kasus positif baru.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.566.995 orang," dikutip dari data Kemenkes, Minggu, 11 April.
Sementara, untuk kasus sembuh bertambah 5.219 orang. Sehingga, total akumulatif kasus sembuh mencapai 1.414.507 orang.
Di sisi lain, kasus meninggal akibat COVID-19 tercatat bertambah 87 orang. Dengan penambahan ini, total akumulatif kasus meninggal menjadi 42.530 orang.
Masih merujuk pada data Kemenkes, untuk provinsi dengan junlah penambahan kasus positif terbanyak masih berada di DKI Jakarta. Tercatat,1.031 orang terpapar COVID-19. Dengan penambahan itu, total 392.598 warga Jakarta yang sudah terpapar COVID-19.
Kemudian, disusul Jawa Barat dengan 747 kasus, Jawa Timur 249 kasus, Kalimantan Selatan 241 kasus, Jawa Tengah 205 kasus, dan Kalimantan Timur Banten 202 kasus.
Sementara, provinsi dengan kasus sembuh terbanyak tetap berada di DKI Jakarta dengan 1.426 kasus. Di posisi kedua, Jawa Barat dengan 665 kasus.
Selanjutnya, Jawa Tengah 355 kasus, Kalimantan 317 kasus, dan Jawa Timur dengan 264 kasus.
Sejauh ini ada 7 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10 antara lain, Sulawesi Tengah, Aceh, Maluku dan Sulawesi Tenggara. Kemudian, tercatat 3 provinsi tanpa kasus positif yakni, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Lebih jauh, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 13.365.972. Rinciannya, sebanyak 12.438.552 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR), 166.892 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM), dan 760.528 spesimen dengan pemeriksaan antigen.
"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 13,35 persen," tulisnya.
Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 58.965 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.