Bagikan:

BOGOR – Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, menyoroti rendahnya tingkat partisipasi Generasi Z dalam dunia politik. Untuk itu ia mendorong para legislatif bisa membangun komunikasi yang efektif dengan Generasi Z, yang lebih akrab dengan teknologi dan digitalisasi agar para anak muda ikut berpolitik.

Hal itu dipaparkan Adit dalam wawancara yang dikutip dari Channel YouTube Konsen Politik, Jumat 15 November, ia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam proses politik dan pembangunan daerah.

“Kita mengharapkan Pemuda kota Bogor lebih aktif sebagai aktor pembangunan mungkin ya yang saya rasakan selama ini saya juga ketika sebagai anggota DPRD juga seringkali diskusi eh kemudian sharing Session bersama anak-anak muda memang saat ini anak-anak muda kita nih kepedulian terhadap politik itu rendah ya. Saya pernah tanya Siapa yang mau jadi politisi di depan eh sekumpulan mahasiswa nggak ada yang mau,” kata Adit.

Adityawarman juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang efektif dengan Generasi Z, yang lebih akrab dengan teknologi dan digitalisasi.

“Kami harus menyampaikan program-program yang relevan dan menarik bagi mereka. Media sosial adalah jembatan yang sangat efektif untuk menyentuh kehidupan mereka,” tambahnya.

Dalam konteks pembangunan Kota Bogor, Adityawarman mengungkapkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama melalui program yang mendukung pelaku UMKM.

“Stimulus ekonomi, pendampingan usaha, hingga membuka akses pasar yang lebih luas adalah prioritas kami untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya konsep pembangunan berkelanjutan yang memadukan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. 

“Pengembangan infrastruktur Kota Bogor harus mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Kita ingin Kota Bogor tumbuh secara harmonis dan berkelanjutan,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya menarik Generasi Z, DPRD Kota Bogor berencana meluncurkan program-program khusus, seperti pengembangan fasilitas olahraga berstandar internasional dan dukungan bagi startup digital.

“Generasi muda harus menyadari bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga sarana untuk menciptakan perubahan positif bagi masyarakat. Mereka adalah aktor utama dalam pembangunan bangsa,” tutur Adityawarman.

Ia juga menutup pernyataannya dengan ajakan untuk kolaborasi lintas sektor. “Kita harus bekerja bersama, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, untuk menciptakan kebijakan yang membawa dampak nyata. Kolaborasi adalah kunci sukses,” pungkasnya.

Diharapkan, dengan semakin banyaknya Generasi Z yang terlibat aktif dalam politik, tata kelola pemerintahan menjadi lebih inklusif, relevan, dan adaptif terhadap perubahan zaman.