BOGOR - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan telah menganggarkan dana sebesar Rp 48 miliar untuk penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024. Pencairan anggaran dari APBD Kota Bogor dibagi menjadi dua tahap, yaitu termin pertama sebesar Rp 19,2 miliar dan termin kedua sebesar Rp 28,8 miliar.
170 hari menjelang Pemilihan Kepala Daerah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor meluncurkan maskot dan jingle di Gedung Putri SKI Katulampa, Minggu 9 Juni.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara tegas berkomitmen untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada dapat berlangsung optimal, juga siap memberikan dukungan secara aktif, seperti dukungan anggaran dan lainnya.
Penyelenggaraan Pilkada Kota Bogor ini sebagai sarana demokrasi dalam memilih Pemimpin Kota Bogor. Salah satu indikator utama keberhasilan pelaksanaan Pilkada adalah tingkat partisipasi pemilih.
"Kami berharap, partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pilkada Kota Bogor tahun ini dapat mencapai 90 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan partisipasi pemilih di Pemilu 2019 yang hanya 85,15 persen," ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari saat acara peluncuran.
Hery juga menyampaikan data, pemilih muda dari kalangan Gen Z dan milenial akan mendominasi pemilik suara pada Pilkada serentak kali ini. Hal ini terlihat dari pemilih muda pada saat Pemilu 2024 kemarin.
"Dari jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) sebanyak 800.181 orang, sekitar 52 persen adalah pemilih muda dengan rincian, 10 persen pemilih pemula dan 42 persen pemilih dari generasi Z dan milenial. Oleh karena itu saya berharap kita semua dapat memastikan validitas data pemilih sehingga generasi Z yang menjadi pemilih pemula pada Pilkada serentak kali ini dipastikan terjamin hak pilihnya," urai Hery.
Sementara untuk dana yang sudah disalurkan sebesar Rp 48 miliar, dengan rincian termin 1 Rp 19,2 miliar dan termin 2 Rp 28,8 miliar.
"Dana yang sudah disalurkan sebesar Rp 48 miliar. Dengan rincian termin 1 sebesar Rp 19,2 miliar, dan termin 2 sebesar Rp 28,8 miliar. Lalu dukungan sekretariat PPK dan PPS di Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bogor," jelasnya.
Dukungan lainnya, yakni dukungan Desk Pilkada sebagai wadah koordinasi dan penyelesaian masalah yang timbul dalam penyelenggaraan Pilkada serentak di Kota Bogor. Berbagai hal ini, yang sudah dipersiapkan menandakan Pilkada di depan mata.
"Dengan dimulainya tahapan Pilkada ini, kami mengajak semua pihak untuk mematuhi dan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku sehingga setiap tahapan Pilkada, dari awal hingga akhir dapat berlangsung tertib, aman dan damai," harapnya.
BACA JUGA:
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kota Bogor, Habibi Zaenal menjelaskan, KPU telah melakukan serangkaian proses tahapan Pilkada. Salah satunya pembentukan badan adhoc di enam kecamatan dan 68 kelurahan beserta kesekretariatannya.
Sebagai informasi saat peluncuran maskot dan jingle turut dihadiri oleh Inspektur Utama KPU RI, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, jajaran KPU dan Bawaslu Kota Bogor, serta Forkopimda Kota Bogor.