Bagikan:

JAKARTA - Puluhan orang bersenjatakan tongkat kayu dan petasan membakar trem di Amsterdam, Belanda. Kota itu menghadapi ketegangan menyusul kekerasan pekan lalu yang menargetkan penggemar klub sepak bola Israel.

Polisi mengatakan api dengan cepat padam dan petugas antihuru-hara membersihkan lokasi kejadian.

Dilansir AP, polisi menyebut belum jelas siapa yang memulai kerusuhan pada Senin, 11 November malam. Belum diketahui juga apakah ada kaitannya dengan bentrokan suporter Israel pekan lalu.

Ketegangan di Amsterdam terjadi sejak lima orang dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan pada Kamis setelah pertandingan Maccabi Tel Aviv-Ajax.

Para pemuda yang menggunakan skuter dan berjalan kaki mencari para suporter Israel, memukul dan menendang mereka dan kemudian melarikan diri untuk menghindari polisi, menurut wali kota Amsterdam.

Demonstrasi pro-Palestina dilarang oleh otoritas setempat untuk berkumpul di luar stadion. Sebelum pertandingan, pendukung Maccabi juga merobek bendera Palestina di gedung di Amsterdam dan meneriakkan slogan-slogan anti-Arab dalam perjalanan ke stadion.

Ada juga laporan mengenai penggemar Maccabi yang memulai perkelahian.

Sebelumnya, polisi mengatakan empat pria yang ditangkap pekan lalu akan tetap ditahan sementara penyelidikan berlanjut.

Dua di antaranya adalah anak di bawah umur, masing-masing berusia 16 tahun dan 17 tahun asal Amsterdam. Dua pria lainnya berasal dari Amsterdam dan kota terdekat.

Polisi mengatakan telah meminta keterangan lebih dari 170 saksi dan mengumpulkan bukti forensik dari puluhan saksi. Perdana Menteri Dick Schoof mengatakan mereka juga memeriksa video yang diposting ke media sosial.

Laporan mengenai pidato antisemitisme, vandalisme dan kekerasan telah meningkat di Eropa sejak dimulainya perang di Gaza, dan ketegangan meningkat di Amsterdam menjelang pertandingan Kamis malam.