Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria Singapura didakwa menikam seorang pastor Katolik yang sedang memimpin ibadah Misa akhir pekan, menurut dokumen pengadilan. Pihak berwenang mengatakan tidak ada bukti serangan itu bermotif agama atau tindakan teror.

Basnayake Keith Spencer (37) menggunakan pisau lipat untuk menusuk mulut pastor paroki Christopher Lee Kwong Heng (57) pada misa Sabtu malam di Gereja St Joseph di distrik Bukit Timah, menurut lembar dakwaan.

Spencer dilucuti senjatanya dan ditahan oleh anggota jemaat sampai petugas polisi tiba. Di antara empat senjata lain yang dimilikinya yakni pisau lipat dan palu, kata pihak berwenang.

“Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa serangan tersebut merupakan serangan bermotif agama atau aksi teror,” kata Kementerian Dalam Negeri dilansir Reuters, Senin, 11 November.

Spencer didakwa menyebabkan luka parah dengan menggunakan senjata yang kemungkinan besar dapat menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 15 tahun penjara, serta hukuman cambuk dan denda.

Motif pelaku melakukan serangan itu belum jelas. Kementerian mengatakan dia mempunyai riwayat pelanggaran yang menyebabkan luka serius dan penggunaan narkoba.

Pastor yang jadi korban serangan menderita luka di lidah, bibir atas, dan sudut mulutnya, kini dalam masa pemulihan di rumah sakit.

Negara kota kaya di Asia Tenggara yang berpenduduk 6 juta jiwa ini terkenal dengan keamanannya, namun kejahatan telah meningkat 4,1 persen menjadi 10.106 pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data polisi.