Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menyebut telah berbicara empat mata dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terkait pencalonannya di Pilgub Jakarta.

Kepada Megawati, Pramono meminta agar dirinya diwakafkan dari partai untuk bisa fokus mengurus Jakarta bila memenangkan Pilkada DKI.

Hal ini disampaikan Pramono saat deklarasi dukungan dari Forum Ulama Santri Indonesia (FUSI) DKI Jakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 10 November.

"Saya sudah sampaikan secara khusus kepada Ibu Mega, sebagai ketua umum saya di partai. Saya bilang, 'Mbak, karena saya sudah 28 tahun (di PDIP), Mbak yang maksa saya jadi gubernur, sekarang saya mau maksa Mbak juga untuk betul-betul saya diwakafkan untuk melakukan sesuatu bagi rakyat Jakarta", ungkap Pramono.

Permintaan ini disampaikan Pramono untuk mempertegas posisinya yang tak mau dikendalikan oleh kepentingan partai bila menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Lagipula, mantan Sekjen PDIP ini merasa tidak memiliki beban apapun kepada partai berlambang banteng tersebut.

"Saya tidak punya beban kepada siapapun, termasuk kepada partai saya. Boleh dicatat secara terbuka, nggak punya beban. Saya ingin bekerja untuk rakyat Jakarta," tutur dia.

Seusai mendapat dukungan dari organisasi masyarakat berlatar Nahdlatul Ulama (NU) ini, Pramono juga meminta agar para ulama dan kiai NU mendoakannya memenangkan Pilkada dan bisa memimpin Jakarta 5 tahun ke depan. Menurut dia, doa mereka menjadi energi tersendiri baginya.

"Doa-doa inilah yang menjadi energi bagi saya. Doa-doa inilah yang membuat saya merasa jadi kuat. Biasanya doa-doa Kiai-Kiai NU ataupun Ulama-Ulama NU ini biasanya tembus langit," imbuhnya.