TANGERANG - Calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengatakan akan menindaklanjuti terkait wacana Mass Rapid Transit (MRT) yang melewati lintasan di Tangsel.
Hal ini dikatakannya saat bertemu dengan relawan Laskar Anggrek di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu, 9 November 2024.
Dirinya menambahkan telah menyodorkan beberapa trase kepada pihak MRT di wilayah Tangsel.
"Pemilihan trase sudah kami sodorkan ke PT MRT supaya nanti dipilih. (Perihal, red.) bagian teknis seperti apa, beliau yang akan mencari investor, nanti PT MRT yang mencari," kata Benyamin.
Ia memastikan akan mengambil langkah konkret dan cepat sehingga masyarakat Tangsel dapat menikmati pelayanan transportasi modern tersebut.
BACA JUGA:
"Iya, iya, dong (kita gas pembahasan MRT-red.). Pembicaraan itu akan kami lanjutkan lagi," katanya.
Benyamin juga menyebut telah berkoodinasi dengan pihak MRT soal perencanaan pembangunan jalur transportasi itu di wilayahnya.
Ia berharap proyek MRT ini tidak ada kendala sehingga dapat berjalan dengan lancar soal perencanaan tersebut.
"Saya sudah bekerja sama dengan PT MRT mengelola MRT di Jakarta. Mudah-mudahan nanti bisa langsung diteruskan di Tangsel," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan pernah membuat kajian rute MRT Jakarta tembus Tangsel.
Perpanjangan akan dimulai dari stasiun terakhir MRT Jakarta di Lebak Bulus hingga menuju ke Pondok Cabe, Tangsel.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat, mengatakan peluang tersambungnya moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) sangat terbuka.
Namun, ia menyebut keberhasilan proyek itu juga perlu kesiapan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Provinsi Banten.
Soalnya, anggaran untuk proyek pembangunan MRT ke wilayah tersebut berasal dari anggaran Pemerintah Daerah.
"Karena anggarannya 'kan dari Pemda," ujar Tuhiyat.