JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk serangan terhadap penggemar sepak bola Israel di Amsterdam sebagai tindakan yang tercela. Biden mengatakan serangan itu menggemakan momen kelam dalam sejarah ketika orang Yahudi dianiaya.
Biden mengatakan dalam postingan di X, Amerika Serikat telah berkomunikasi dengan pejabat Israel dan Belanda.
“Kita harus tanpa henti melawan Antisemitisme, di mana pun ia muncul,” ujarnya.
Otoritas Amsterdam, Belanda, melarang demonstrasi selama tiga hari sejak Jumat setelah serangan terhadap pendukung sepak bola Israel. Israel mengirim pesawat untuk menerbangkan suporter Maccabi Tel Aviv pulang ke rumah usai bentrokan.
BACA JUGA:
Wali Kota Femke Halsema mengatakan para fans Maccabi diserang, dianiaya dan dilempari kembang api di sekitar kota. Polisi antihuru-hara turun tangan untuk melindungi mereka dan mengawal mereka ke hotel. Dilaporkan lima orang dirawat di rumah sakit.
Video di media sosial menunjukkan polisi antihuru-hara beraksi, dengan beberapa penyerang meneriakkan hinaan anti-Israel. Beberapa rekaman juga menunjukkan pendukung Maccabi Tel Aviv meneriakkan slogan-slogan anti-Arab sebelum pertandingan Kamis malam.
“Kami melihat banyak demonstrasi, banyak orang berlarian. Benar-benar menakutkan,” kata Joni Pogrebetsy, seorang penggemar sepak bola asal Israel yang berada di Amsterdam untuk menonton pertandingan tersebut dilansir Reuters, Jumat, 8 November.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel mengirim pesawat ke Belanda untuk membawa pulang para penggemar.
Insiden antisemitisme telah meningkat di Belanda sejak Israel melancarkan serangannya ke Gaza setelah serangan terhadap Israel oleh kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.
Banyak organisasi dan sekolah Yahudi melaporkan ancaman dan surat kebencian.