JAKARTA - Rusia akan mencapai semua tujuan operasi militer khusus dan memastikan keamanan warga negaranya dan rekan senegaranya, kata Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
"Semua tujuan operasi militer khusus, yang ditetapkan oleh Presiden (Rusia Vladimir) Putin pasti akan tercapai. Keamanan Rusia, kehidupan, kehormatan, dan martabat warga negara dan rekan senegara kita, hak mereka untuk hidup di tanah leluhur mereka, untuk berbicara dalam bahasa asli mereka, untuk melestarikan sejarah dan nilai-nilai spiritual dan moral mereka akan dipastikan dengan andal," kata Menlu Lavrov saat pembukaan Kongres Dunia ke-8 Rekan Senegara yang Tinggal di Luar Negeri, dilansir dari TASS 31 Oktober.
Menlu Lavrov juga menunjukkan, selama tiga tahun terakhir, sejak kongres terakhir pada Oktober 2021, situasi di arena internasional "tidak menjadi lebih sederhana."
"Barat kolektif, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, telah meningkatkan sepuluh kali lipat upayanya untuk secara sistematis menghalangi Rusia, untuk melancarkan perang hibrida skala penuh terhadap negara kita, untuk menimbulkan apa yang disebut kekalahan strategis padanya," diplomat utama tersebut mencatat.
"Washington dan para bawahannya di NATO secara terbuka membicarakan niat mereka untuk menyingkirkan Rusia. Semua upaya mereka pasti akan gagal," lanjutnya.
Menurut Menlu Lavrov, Rusia dengan yakin melanjutkan operasi militer khusus dan akan memastikan bahwa Ukraina tidak berubah menjadi wilayah yang mengancam di bawah kendali NATO.
BACA JUGA:
"Rezim Kyiv, yang didukung oleh Barat, telah menginjak-injak hal terpenting bagi rakyat Rusia di Donbass dan Novorossiya, hak-hak mereka yang dijamin oleh Piagam PBB," katanya.
"Penganiayaan terhadap Gereja Ortodoks Ukraina adalah bukti lain dari hal ini, hal itu juga merupakan pelanggaran terhadap Piagam PBB, yang mengharuskan penghormatan terhadap hak asasi manusia tanpa memandang ras, jenis kelamin, bahasa, dan agama," diplomat tertinggi Rusia tersebut menyimpulkan.