Bagikan:

TANGERANG – SH (40) alias Sinta Handiyana, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di belakang SPBU Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara disebut pihak keluarga telah bekerja di Jakarta. Namun pihak keluarga tidak tahu Sinta bekerja di bidang apa. Hingga akhirnya Sinta ditemukan tewas mengenaskan, pihak keluarga sangat terkejut.

Zulfikri, adik ipar Sinta Handiyana, mengaku bila ia tidak memiliki firasat buruk terhadap Sinta. Zulfikri menganggap aktivitas Sinta masih seperti biasanya, pergi dari rumah untuk bekerja di Kawasan Jakarta.

“Hari Sabtu ketemu saya, Minggu tidak ketemu. Tidak ada informasi apa-apa. Tidak ada tanda apa-apa. Kerja seperti biasa. Tapi kerjanya apa engga tahu. Yang kita (keluarga) ketahui kerja di Jakarta,” kata Zulfikri saat ditemui di Jalan Babakan, Binong, Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu, 30 Oktober 2024.

Zul, akrab disapa, sempat mengingat jika Sinta sempat membelikan orangtuanya makanan sebelum berangkat kerja. Setelah itu, kata Zul, Sinta pergi dari rumah.

“Korban itu ke rumah tuh kasih makan ke bapak. Kalau informasi keluarga, hari Minggu itu masih ke sini,” ujarnya.

Keesokan harinya, pihak keluarga dan anaknya mulai merasa khawatir karena tidak ada kabar dari Sinta. Saat dihubungi via WhatsApp, tidak ada respon bahkan tidak aktif.

“Sudah kontak teman-teman yang mungkin dekat sama mamahnya. Itu sudah dibantu cari. Tapi setelah itu dari Polda datang kemari, hari Selasa (29 Oktober),” ungkap Zul dengan wajah terlihat sedih.

Setelah mendapat informasi dari kepolisian, pihak keluarga segera datang ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Mengingat pemberitaan sebelumnya, Sinta Handiyana (40) ditemukan tewas tanpa kepala, tak jauh dari SPBU Muara Baru, Pejaringan, Jakarta Utara, Selasa, 29 Oktober, kemarin. Tubuhnya terbungkus karung.

Tak lama kemudian, Rabu, 30 Oktober 2024, pukul 00.00 WIB, potongan kepalanya ditemukan di kawasan Pluit, Jakarta Utara, sekitar 600 meter dari lokasi penemuan tubuh korban.