Bagikan:

JAKARTA — Pabrik militer milik Jerman Rheinmetall yang dibuka di Ukraina pada akhir Oktober bisa menjadi target serangan Rusia.

Dilansir Reuters, Selasa, 29 Oktober, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pabrik tersebut tentu saja akan menjadi target yang sah.

Sementara Rheinmetall mengatakan ini bukan ancaman pertama dari Moskow dan operasi mereka di Ukraina terlindungi dengan baik.

Rheinmetall mengatakan pada Juli 2024, mereka berencana membuka empat pabrik militer di Ukraina

Pabrik pertama bermaksud memproduksi sejumlah kendaraan tempur infanteri Lynx pada akhir tahun ini, kata kepala perusahaan Jerman, Armin Papperger, kepada media Ukraina.

Rheinmetall bermaksud membuka pabrik kedua dalam waktu dekat, kata Papperger.

Selain itu, Rheinmetall juga berencana membuka pabrik mesiu di Ukraina, pabrik amunisi tank, serta menyiapkan produksi sistem pertahanan udara.

Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Andrei Nastasin mengatakan pada akhir Juli, fasilitas Rheinmetall, jika dibangun, akan menjadi 'target sah' bagi tentara Rusia.