JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup tak berdaya pada perdagangan Rabu 1 April. Nilai tukar rupiah berakhir melemah 140 poin atau 0,86 persen ke level Rp16.450 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, dari pagi, sentimen negatif membayangi pasar keuangan global. Indonesia tentu terkena imbasnya.
"Pasar masih mengkhawatirkan naiknya angka penyebaran wabah virus corona atau COVID-19 yang sudah menyebabkan pelemahan indikator-indikator ekonomi seperti di Indonesia, di mana angka inflasi bulan Maret cukup rendah yang bisa diartikan turunnya konsumsi atau permintaan," ujar Ariston kepada VOI.
Menurut Ariston, stimulus pemerintah Indonesia harusnya bisa meredakan kekhawatiran itu. Tapi bila sumber masalahnya belum bisa dipastikan kapan selesainya, kekhawatiran akan terus ada.
Sore ini, rupiah kompak melemah dengan sederet mata uang Asia lain. Mulai dari yen Jepang, dolar Hong Kong, dolar Singapura, ringgit Malaysia, dan baht Thailand. Won Korea menjadi yang paling loyo dengan melemah 1 persen di hadapan dolar AS.