Bagikan:

JAKARTA - Jasad wanita lanjut usia (lansia) berinisial NM (64) yang ditemukan di dalam toren air ternyata dalam kondisi setengah bugil. Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang dengan tubuh menekuk ke samping.

Berdasarkan rekaman video yang diterima VOI, korban ditemukan dalam kondisi tak memakai celana dan hanya mengenakan bra di dalam toren tak berisi air. Korban ditemukan tergeletak di dalam toren air warna kuning oren.

Tubuh korban dievakuasi setelah dilakukan pemotongan bagian tengah toren menggunakan mesin gerindra potong.

Pasalnya, lubang toren tersebut berdiameter ukuran kecil sehingga sulit untuk mengevakuasi tubuh korban.

Meski korban NM ditemukan dalam kondisi setengah bugil, polisi belum menyimpulkan adanya unsur pidana terkait kematian ART rumah mewah tersebut.

Namun dari analisa polisi dan keterangan saksi, korban NM ditemukan dalam kondisi bugil diduga bersamaan dengan saat dirinya mandi.

Jasad korban di dalam toren air/ Foto: IST

"Korban biasa mandi di lantai 3, samping toren," kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 25 Oktober.

Polsek Kelapa Gading masih menunggu hasil autopsi dari forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Polisi juga masih mendalami rekaman kamera CCTV.

Sebelumnya, Kompol Maulana Mukarom belum dapat mengungkap penyebab kematian seorang wanita berinisial NM yang ditemukan di dalam toren air, kawasan perumahan elit di Jalan Janur Hijau 1, RW 01, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Kita menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur," kata Kompol Maulana saat dikonfirmasi VOI, Jumat, 25 Oktober.

Penemuan mayat dalam toren itu bermula saat sopir datang ke rumah untuk mencuci mobil.

"Ketika masuk ke dalam rumah, menemukan pintu utama terkunci, artinya di kunci dari dalam," kata AKP Emir.

Selanjutnya sopir tersebut masuk lewat pintu samping, dan memanggil korban namun tidak ada jawaban. Lalu sopir naik lantai dua untuk mencari korban namun tidak juga ditemukan keberadaannya.

Lalu sopir naik ke lantai tiga dan menemukan toren dalam keadaan terbuka. Tutup toren saat itu sudah berada di lantai.

Selain itu, sopir melihat di samping toren ada ember yang pecah. Lalu sopir melihat ke dalam toren dan menemukan korban korban meringkuk di dalamnya. Sopir itu kemudian langsung menghubungi sekuriti kompleks dan petugas Kepolisian.