Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mempersilakan mantan warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) atau narapidana untuk mendaftar pekerjaan sebagai PPSU bila dirinya memenangkan Pilgub Jakarta.

Hal ini bermula dari seorang warga yang mengeluhkan sulitnya memperoleh pekerjaan saat Pramono mengunjungi Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk berdialog dengan warga.

"Kami yang pernah menjadi warga binaan negara Indonesia menjalankan hukum tata negara secara hukum kami jalani dengan kepasrahan diri. Kami mohon untuk setidaknya disediakan juga lapangan pelerjaanya yang realitas untuk kami bisa tuangkan ilmu yang kami punya di dalam sana dengan penderitaan yang kami rasakan itu, Pak," ucap warga tersebut kepada Pramono, Senin, 21 Oktober.

Merespons hal tersebut, Pramono menegaskan pemerintah sejatinya tak pernah membedakan masyarakat dengan yang pernah menjadi warga binaan. Jika telah menjalani masa hukumannya, mereka harus diterima apa adanya.

"Saya termasuk yang berpandangan warga binaan yang telah menyelesaikan masa hukumannya harus diterima siapa saja, termasuk masyarakat dan pemerintah, dan harus diperlakukan yang sama," ucap Pramono.

Bila menjadi Gubernur Jakarta, Pramono akan mempersilakan mereka yang pernah menjadi warga binaan untuk mendaftar sebagai pasukan oranye yang digaji oleh Pemprov DKI.

Mengingat, Pramono juga akan mengubah persyaratan rekrutmen PPSU di Jakarta yang sebelumnya minimal lulusan SLTA menjadi lulusan SD.

"Saya akan cek sendiri, untuk rekrutmen PPSU di sini harus dilakukan terbuka, siapa saja bisa melakukan pengawasan atas hal tersebut. Dan sekali lagi, SD aja cukup, bisa baca tulis, yang paling penting mau kerja keras," tutur Pramono.

"Jadi, warga binaan, selama kerjanya kerja keras, kemudian tidak mempengaruhi temen-temennya untuk melakukan yang lain, pasti akan kami berikan kesempatan," lanjut mantan Sekretaria Kabinet tersebut.