Bagikan:

JAKARTA - Pejabat senior Hamas, Khaled Mashal menegaskan kembali keteguhan gerakan perlawanan Palestina dalam perjuangannya melawan rezim Zionis hingga Palestina merdeka.

Mashal, yang juga menjabat sebagai pimpinan Hamas di luar Palestina menyampaikan itu saat berpidato untuk menghormati mendiang Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Hamas yang tewas dalam serangan Israel beberapa waktu lalu.

"Selama operasi Al-Aqsa, kami kehilangan sejumlah besar pemimpin perlawanan di Gaza, Tepi Barat dan luar negeri serta penduduk kamp dan gerakan ini selalu mempersembahkan para pemimpinnya di jalan kesyahidan, kebanggaan, pembebasan tanah dan kebebasan dari pendudukan Israel, yang dipimpin oleh Ahmed Yassin, yang dibunuh oleh rezim Zionis pada tahun 2004," katanya, dikutip dari IRNA 21 Oktober.

Lebih jauh dikatakannya, pimpinan gerakan ini telah mengucapkan selamat tinggal kepada para pemimpin dan sesepuhnya dalam perjalanan panjangnya.

"Hanya beberapa minggu yang lalu, kami kehilangan saudara kami Ismail Haniyeh dan demikian pula kami telah mengorbankan sejumlah besar orang yang kami cintai selama operas Al-Aqsa dan sebelumnya," katanya.

Sambil menyebut para pemimpin dan komandan yang syahid sebagai ikon bangsa Palestina, Mashal menekankan pembunuhan Sinwar tidak akan menghentikan perlawanan dari tujuan yang diinginkan, yaitu pembebasan dari pendudukan Zionis.

"Semoga kesyahidan ini diberkati," katanya.

"Para syuhada adalah pemenang di mata Tuhan dan mereka membangkitkan semangat besar dalam gerakan dan bangsa mereka," tandasnya.