Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menegaskan,tidak ada kader partainya yang masuk jajaran kabinet Prabowo-Gibran. Menurut Puan, nama mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dalam Kabinet Presiden Prabowo-Gibran tidak mewakili PDIP.

Menurut Puan, Budi Gunawan adalah seorang profesional dan bukan merupakan kader PDIP.

Menjelang pengumuman Kabinet Prabowo-Gibran, beredar 48 nama calon menteri. Nama Budi Gunawan disebut bakal menjabat sebagai menteri koordinator bidang politik dan keamanan.

"Pak Budi Gunawan masuk dalam profesional," ujar Puan seusai menghadiri acara pelantikan Prabowo-Gibran di Gedung Nusantara, kompleks Senayan, Jakarta, Minggu 20 Oktober.

Puan menegaskan, PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk 5 tahun ke depan, walaupun tidak ada kadernya masuk dalam kabinet.

"Karena tidak ada kader PDI Perjuangan yang masuk kabinet, bekerja sama sama dan saling mendukung itu tidak perlu harus dalam kabinet," tandas Puan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Budi Gunawan (BG) bukanlah kader PDIP. Karena itu, BG masuk kabinet Prabowo-Gibran tidak mewakili PDIP. BG yang pernah menjabat sebagai kepala BIN merupakan mata dan telinga presiden.

“Kalau kita lihat antara Budi Gunawan dengan Prabowo hubungan yang baik karena kerja sama antara BIN dan Kementerian Pertahanan menjadi satu kesatuan konsepsi. Tidak dimungkiri bahwa Pak BG pernah menjadi ajudan Ibu Mega. Beliau bukan anggota PDIP, sehingga sikap selama ini tugas kepala BIN sebagai mata telinga presiden,” pungkas Hasto.