Bagikan:

JAKARTA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo resmi mengakhiri jabatannya seiring dengan dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI pada Hari Minggu.

"Selamat bertugas memimpin negeri, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," cuit Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo di media sosial X, seperti dikutip Minggu 20 Oktober.

Sejak menjabat pada tahun 2014, Jokowi memiliki sejumlah ajudan yang berasal dari tiga matra TNI dan Kepolisian sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku yang berlaku.

Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar salah satunya. Pati TNI AD yang kini menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI ini menjadi ajudan pada tahun 2016-2017.

"Selamat, Hormat dan Bangga atas pencapaian prestasi hingga akhir purna tugas Bapak (Jokowi) sebagai Presiden RI Ksatria Bangsa," tulisnya dalam pesan singkat kepada VOI.

Posisi Letjen TNI Fadjar kemudian digantikan oleh Mayjen TNI Deddy Suryadi. Sebelum menjadi ajudan, ia menjabat sebagai Komandan Grup-2 Kopassus yang bermarkas di Kartasura, Jawa Tengah.

"Saya sangat berkesan kepada beliau. Etos kerja yang tidak pernah padam, dan hiburannya apabila suntuk kalau sudah ketemu masyarakat, bisa pulih lagi," kata ajudan presiden tahun 2017-2019 ini dalam pesan singkat.

"Apabila membuat keputusan dalam Ratas (rapat terbatas) yang dipikirkan apakah dampak untuk rakyat dan wong cilik," ungkap Komandan Jenderal ke-36 Kopassus ini.

Presiden Prabowo bersama Jokowi
Presiden Prabowo Subianto dan Mantan Presiden Joko Widodo. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

" Ketika kunker (kunjungan kerja) keluar (negeri), apabila acara selesai langsung balik ke Tanah Air walaupun perjalanan bisa memakan waktu diatas 20 jam (jadi terkadang lama di jalan)," kenangnya.

Mayjen Deddy yang kini menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro ini mendoakan Jokowi tetap menjadi negarawan yang santun dan selalu menjaga kerukunan serta persatuan.

Ajudan terakhir Jokowi dari matra darat adalah Brigjen TNI Muhammad Imam Gogor yang bertugas pada tahun 2021-2022.

"Tidak banyak momen yg terabadikan bersama Bapak @jokowi selama 10 tahun. Tidak sebanyak dan sedalam apa yg telah saya ingat, petik, pelajari, resapi dari apa yg telah Bapak tauladankan," tulis Brigjen Gogor di media sosialnya yang dibagikan melalui pesan singkat.

"Terlalu panjang untuk diungkapkan, namun kesederhanaan, kesabaran, keteguhan dan semangat pantang menyerah adalah hal paling sederhana yg bisa saya pegang teguh," lanjut Pati TNI AD yang terakhir menjabat sebagai Aspers Kaskostrad dan kini Dosen Tetap Unhan.

"Kata terima kasih saja tidak pernah akan cukup, karena apa yg Bapak berikan memang tidak akan pernah bisa hanya dibalas dengan ucapan terima kasih," tambahnya.

Diketahui, pada dua tahun terakhir masa pemerintahannya, Jokowi lebih sering didampingi oleh asisten ajudan presiden. Dua sosok yang terkenal adalah, Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang belakangan menjadi Sekretaris Kabinet pada Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Asisten ajudan berikutnya adalah Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah. Ia terlihat ikut terbang bersama dan mendampingi Jokowi pulang ke Solo pada Hari Minggu.