JAKARTA - Usai gugurnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berbicara dengan para pemimpin dan diplomat tinggi di Qatar, Arab Saudi, dan Israel, demikian disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Jumat, 18 Oktober.
Melansir ANTARA, Sabtu, 19 Oktober, Blinken secara terpisah melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Menlu Saudi Faisal bin Farhan.
Ketiganya saling bertukar pandangan atas situasi tersebut dan membahas upaya untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, menurut pernyataan Kemenlu AS.
BACA JUGA:
Percakapan ketiganya menyoroti pentingnya peta jalan bagi rakyat Gaza untuk "membangun kembali kota dan kehidupan mereka" setelah berhentinya pertempuran, sebut pernyataan itu.
Selain itu, Blinken menegaskan kembali dukungan AS untuk upaya diplomatik dalam menyelesaikan konflik di sepanjang Garis Biru, perbatasan de facto antara Israel dan Lebanon, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Selama pembicaraan tersebut, disampaikan, Presiden AS Biden menekankan perlunya tindakan mendesak untuk mengamankan pembebasan sandera di Gaza dan mengurangi penderitaan rakyat Palestina dengan mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari setahun dan menewaskan lebih dari 42.000 orang di Gaza.