Bagikan:

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada kelompok-kelompok yang akan menggelar aksi saat proses pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

Menurutnya, Korps Bhayangkara telah memantau pergerakan dari kelompok-kelompok tersebut.

"Namun di sisi lain ada kelompok kelompok yang kita pantau akan melaksanakan kegiatan aksi," ujar Sigit kepada wartawan usai Apel Kesiapan Pengamanan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat, 18 Oktober.

Selain itu, ada juga kelompok yang mendukung proses pelantikan tersebut dalam bentuk mendoakan.

Diketahui, saat proses pelantikan Prabowo-Gibran akan digelar 'pesta rakyat' di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Sebanyak 13 panggung akan meramaikan proses peresmian Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

"Tentunya ada yang bentuknya ikut bergabung dalam menyambut rencana pelantikan termasuk mungkin mendoakan," sebutnya.

Karenanya, lanjut Sigit, Polri dan TNI terus bekerja dan berkoordinasi untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya gangguan.

Dalam skema pengamanan, setidaknya 15 ribu personel gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) dikerahkan.

Selain itu, dibentuk juga 8 satuan tugas (satgas). Hanya saja, tak dirinci nama dan fungsi satgas tersebut. "Tentunya dalam pengamanan ini terbagi menjadi 8 satgas," kata Sigit.

Adapun, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung MPR-DPR pada 20 Oktober 2024.