JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut larangan Prancis terhadap perusahaan-perusahaan Israel ikut serta pada pameran angkatan laut di Paris sebagai “hal memalukan” bagi bangsa Perancis.
Melarang perusahaan-perusahaan Israel untuk ikut serta dalam pameran Euronaval di Paris disebut Yoav Gallant sama dengan membantu musuh-musuh Israel selama perang.
“Prancis telah mengadopsi dan secara konsisten menerapkan kebijakan permusuhan terhadap orang-orang Yahudi. Kami akan terus membela negara kami melawan musuh di 7 bidang berbeda, dan berjuang untuk masa depan kami – dengan atau tanpa Prancis,” kata Gallant dalam postingan media sosialnya dilansir CNN, Kamis, 17 Oktober.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan embargo penjualan senjata yang digunakan dalam perang Israel di Gaza, sambil mendorong gencatan senjata di wilayah Gaza dan Lebanon.
Israel menyatakan pihaknya menentang usulan gencatan senjata tersebut.
Pemerintah Prancis mengatakan kepada penyelenggara pameran angkatan, delegasi Israel dapat hadir tanpa stan atau pameran peralatan apa pun. Ada tujuh perusahaan Israel terkena dampak keputusan tersebut.
Perusahaan-perusahaan dan warga Israel yang ingin menghadiri pertunjukan yang akan digelar di Paris pada 4-7 November, dipersilakan, menurut pernyataan di situs web Euronaval.
BACA JUGA:
Ini bukan pertama kalinya Perancis melarang perusahaan-perusahaan Israel untuk tampil di pameran senjata.
Prancis melarang perusahaan-perusahaan Israel berpartisipasi dalam pameran senjata Eurosatory pada bulan Juni, karena serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan.
Akhir bulan ini, Prancis akan mengadakan pertemuan internasional untuk menggalang dukungan bagi rakyat Lebanon dan memperkuat situasi keamanan negara.