JAKARTA - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) memuji kinerja otoritas Prancis untuk menjamin keamanan, mengatakan kontingen Israel merasa nyaman dengan langkah-langkah pengamanan yang diambil, jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 lusa.
Pesta olahraga multicabang empat tahunan tersebut akan dimulai Hari Jumat, di tengah kekhawatiran keamanan yang nyata serta meningkatnya ketegangan geopolitik terkait perang di Gaza dan Ukraina.
Selama mereka berada di Paris, atlet Israel akan dilindungi sepanjang waktu. Pada Olimpiade Munich 1972, 11 warga Israel tewas oleh militan dalam sebuah serangan di perkampungan Olimpiade tempat mereka menginap.
"Sehubungan dengan keamanan atlet Israel, kami memiliki kepercayaan penuh pada otoritas Prancis," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam sebuah konferensi pers, melansir Reuters 24 Juli.
"Otoritas Prancis bertanggung jawab atas keamanan. Mereka bekerja sangat teliti, bekerja sangat profesional, bekerja dengan 180 badan intelijen internasional lainnya untuk mengumpulkan semua informasi," pujinya.
"Bisa dibilang, hampir di seluruh dunia dengan sangat sedikit pengecualian. Mereka berkontribusi untuk membuat Olimpiade ini aman dan terjamin," tandasnya.
Selain aparat keamanan Prancis, kontingen Israel akan dijaga oleh aparat keamanan yang mereka bawa dari negaranya untuk melindungi para atlet selama gelaran Olimpide mendatang.
"Para atlet Israel sejak 1972 selalu mengambil langkah-langkah keamanan tambahan mereka sendiri dan kali ini mereka melakukannya," kata Bach.
"Mereka merasa nyaman dengan situasi ini sebagaimana yang kami ketahui dari kontak dengan mereka," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan, atlet Israel akan menerima perlindungan 24 jam selama Olimpiade Paris 2024, setelah seorang anggota parlemen sayap kiri mengatakan kontingen Israel tidak diterima dan menyerukan protes terhadap partisipasi mereka.
Darmanin berbicara setelah anggota parlemen dari partai sayap kiri France Unbowed (LFI), Thomas Portes, terekam dalam sebuah rekaman video yang mengatakan atlet-atlet Olimpiade Israel tidak diterima di Prancis, harus ada protes terhadap keikutsertaan mereka di Olimpiade.
BACA JUGA:
Mengenai seruan agar Israel dikeluarkan dari Olimpiade dalam surat terbuka kepadanya, Bach mengatakan dirinya tidak akan terlibat dalam diskusi politik.
"Posisi IOC sangat jelas. Kami memiliki dua komite Olimpiade nasional (NOC). Keduanya telah hidup berdampingan secara damai. Olimpiade adalah kompetisi bukan antarnegara, tetapi antaratlet," jelasnya.
"Jika kita memasuki diskusi politik terkait perang dan konflik, pada upacara pembukaan hari Jumat nanti kita mungkin akan berakhir dengan 100 NOC dan bukan 206 NOC, jika kita melanggar kenetralan politik kita," tandas Bach.