Bagikan:

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) menyambut kedatangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu sore, dengan tradisi water salute.

Sekretariat Wakil Presiden menerangkan tradisi itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan korps TNI AU bagi wakil presiden yang akan memasuki purnatugas.

"Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini kepada saya selaku Wakil Presiden dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraan. Tugas kami di seluruh Indonesia berjalan dengan baik berkat dukungan dari Skadron 45 dan 17," kata Ma'ruf dalam sambutannya dilansir ANTARA, Rabu, 16 Oktober.

Upacara water salute digelar di lapangan udara Halim Perdanakusuma, menyambut kedatangan Ma'ruf usai kunjungan kerja dari Indramayu, Jawa Barat, dan akan kembali bertolak ke Jakarta dengan menggunakan Helikopter VVIP Kepresidenan Super Puma.

Dilansir dari website resmi TNI AU, upacara water salute dilakukan dengan menempatkan dua kendaraan pemadam kebakaran di sisi kiri dan kanan apron bandara.

Kedua damkar tersebut kemudian saling menyemprotkan air sehingga membentuk sebuah lengkungan. Pada saat itu, pesawat yang disambut akan melintas di bawah lengkungan air.

Dalam hal ini, pengadaan upacara water salute ditujukan sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan rasa terima kasih dari TNI AU kepada Wapres Ma'ruf Amin, menjelang masa purna tugasnya sebagai Wakil Presiden RI periode 2019-2024.

Wapres juga menerima plakat yang diserahkan oleh Letkol Pnb Pontianus Agus Hendarto, Kapusoyu Sekkau, dan Mayor Pnb Mulyo Hadi, Kapokinst Skadron Udara 17. Setelah itu, Wapres menandatangani kanvas testimoni untuk Skadron Udara 45 dan Skadron Udara 17.

Wapres sekaligus berpamitan dengan para prajurit TNI AU jelang purnatugas pada 20 Oktober 2024.

“Karena ini merupakan mungkin yang terakhir, perjalanan terakhir, karena selepas tanggal 20, besok hari Minggu, saya sudah tidak lagi menjabat Wakil Presiden, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dukungannya dan mohon maaf atas segala kekurangan atau kesalahan yang ada pada rombongan kami sehingga banyak merepotkan saudara-saudara sekalian. Selamat berjuang, tetap jaya di udara," katanya.