Bagikan:

JAKARTA - Fit and proper test terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra rampung. Herindra dinyatakan layak.

Ketua DPR Puan Maharani memimpin langsung uji kelayakan dan kepatutan tersebut bersama tim yang telah dibentuk untuk proses pergantian Kepala BIN.

Fit and proper test terhadap Herindra dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Oktober. Herindra tiba ke Gedung DPR sekitar pukul 11.00 WIB.

Pelaksanaan uji kelayakan calon Kepala BIN (KaBIN) digelar secara tertutup. Turut hadir pula dalam fit and proper test ini Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, Adies Kadir, hingga Cucun Ahmad Syamsurijal.

“Tertutup, nanti sesudahnya ya,” kata Puan saat dimintai keterangan oleh awak media.

Uji kelayakan terhadap calon Kepala BIN biasanya dilakukan oleh Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan, intelijen, dan luar negeri. Namun karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum resmi terbentuk, maka fit and proper rest terhadap Herindra dilaksanakan oleh tim yang dibentuk DPR pada rapat paripurna, Selasa (15/10), yang terdiri atas pimpinan DPR dan perwakilan 8 fraksi yang ada di DPR.

Pelaksanaan uji fit and proper test terhadap Herindra dilaksanakan dalam waktu satu jam.

“Kami pimpinan DPR bersama dengan tim perwakilan semua fraksi di DPR melakukan pertimbangan, atau fit and proper terkait calon Kepala BIN atas nama Bapak Muhammad Herindra,” jelas Puan usai memimpin uji kelayakan calon Kepala BIN.

Menurut mantan Menko PMK itu, tim pertimbangan pergantian calon Kepala BIN KaBIN sepakat menyatakan Herindra memenuhi syarat. Puan menegaskan, Herindra lolos uji kelayakan sebagai calon KaBIN dan akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah Ketum Gerindra itu resmi menjadi presiden.

“Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang akan datang, yaitu Presiden Prabowo Subianto,” tutur Cucu Bung Karno tersebut.

Hasil fit and proper test ini akan dibawa ke Rapat Paripurna Kamis (17/10), untuk dijadikan sebagai keputusan bersama DPR. Setelahnya pimpinan DPR akan mengirimkan hasil pertimbangan tentang pergantian KaBIN kepada Pemerintah.

Saat ditanya apakah Herindra akan dilantik bersamaan dengan menteri-menteri kabinet Prabowo nanti, Puan menyatakan hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah karena DPR hanya bertugas memberikan pertimbangan. Prabowo sendiri akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober mendatang.

“Setelah ini pimpinan DPR akan berkirim surat kepada Pemerintah bahwa nanti pelantikan kapan, kami akan serahkan kepada Pemerintah,” ujar Puan.

Puan kemudian meminta Herindra untuk memberikan keterangan kepada awak media. Mantan Danjen Kopassus itu hanya berbicara singkat.

“Kita harus berkolaborasi dari seluruh stakeholder, intinya kita harus tetap menjaga keutuhan negara Indonesia,” tegas Herindra.