JAKARTA - Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) Jakarta Timur (Jaktim) menyosialisasikan budaya Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu dilakukan dengan membalut lagu daerah 'Ikan Nae Di Pante' dengan kegiatan senam.
Ketua FOKBI Jakarta Timur, Inggrid Rhemanty menyebutkan budaya NTT yang dikemas dengan senam cukup diminati masyarakat sekitar dengan antusias.
"Kemarin, banyak masyarakat turut mengikuti senam kreasi 'Ikan Nae Di Pante', sebuah perpaduan kreasi budaya dari NTT yang dikemas dengan senam kebugaran. Alhamdulillah, masyarakat juga antusias mengikuti gerakan senam kreasi ini," ujar Rhemanty dalam keterangannya, Senin, 14 Oktober.
Menurutnya, senam kreasi 'Ikan Nae Di Pante' ini menyajikan gerakan yang mudah diikuti dengan irama musik yang menggembirakan. Terlebih, irama musik yang sempat viral itupun tak asing di kuping masyarakat.
"Senam kreasi "Ikan Nae Di Pante" ini diluncurkan FOKBI untuk mengenalkan budaya NTT melalui lagu dan gerakannya. Kita akan terus sosialisasikan senam kreasi ini untuk menggugah masyarakat agar tetap menjaga kesehatannya sekaligus mengenalkan budaya NTT di Jakarta," sebutnya.
BACA JUGA:
Atlet berkuda itu mengungkapkan, FOKBI dibentuk 13 September 2014 atas dorongan masyarakat yang peduli atas peningkatan kesehatan, kebugaran dan kegembiraan.
Selain itu, tegasnya, FOKBI juga dibentuk untuk meningkatkan hubungan sosial antar masyarakat melalui pengembangan dan pelestarian olahraga budaya di Indonesia.
"Melalui pembinaan langsung dari pak Nahrowi Ramli, FOKBI juga telah berhasil memecahkan rekor dunia senam poco-poco pada 2018. Saat itu, senam poco-poco diikuti 65 ribu orang dan tercatat dalam Guinness World Records. FOKBI juga telah mempromosikan budaya Indonesia ke berbagai negara-negara sahabat, seperti Australia, Eropa dan Amerika," kata Inggrid