JAKARTA - Banyaknya Anggota DPR RI periode 2024-2029 dari kalangan generasi muda menjadi salah satu manfaat dari bonus demografi di Indonesia saat ini. Ini adalah pesan dari senior kepada para junior anggota DPR milenial dan Gen.
"Kalian sekarang ini sudah mempunyai tanggung jawab besar terhadap masyarakat Indonesia. Tunjukan bahwa generasi muda itu jauh lebih progresif, jauh lebih punya hati untuk rakyat," kata Daniel Johan, Selasa 8 Oktober.
Anggota DPR 3 periode itu pun berharap generasi muda bisa menyuarakan kepentingan masyarakat dari kursi parlemen, lebih dari anggota DPR yang senior. Pasalnya, kata Daniel, generasi muda memiliki pola pikir yang out of the box sehingga bisa memberikan solusi untuk permasalahan negara dengan lebih baik.
"Jauh lebih bisa menyuarakan apa yang menjadi kepentingan dari masyarakat ketimbang generasi yang lebih tua," tutur Legislator dari Dapil Kalimantan Barat I tersebut.
Sebagai politisi yang lebih dahulu terjun ke politik, Daniel berpesan kepada generasi muda tersebut untuk banyak membaca dan turun ke masyarakat. Dengan rajin membaca, doktor ilmu pertanian dari ITB University itu menilai anggota DPR muda akan memiliki lebih banyak pengetahuan yang bisa menjadi modal untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.
"Kita pasti dukung anggota-anggota DPR muda, makanya penting sekali untuk rajin baca, rajin gerak ke masyarakat sehingga tahu apa yang dihadapi rakyat. Itu menjadi bekal yang sangat penting," pesan Daniel.
Senada dengan Daniel, Anggota DPR RI Arzeti Bilbina melihat banyak generasi muda di kursi parlemen akan meningkatkan kebermanfaatan bagi DPR. Sebab kalangan muda merupakan generasi yang melek teknologi sehingga dapat menunjang kerja-kerja kedewanan.
BACA JUGA:
"DPR itu memang rumah masyarakat, generasi milenial yang mereka adalah generasi cerdas yang melek teknologi itu dibutuhkan DPR. Kita butuh anak-anak yang memiliki kecerdasan teknologi," ungkap Arzeti dalam kesempatan berbeda.
Perempuan yang pada periode DPR sebelumnya bertugas di Komisi IX DPR itu menyebut kehadiran anak-anak muda akan melengkapi parlemen. Arzeti pun mengapresiasi dan mendukung komitmen para politisi muda itu yang menyatakan siap bekerja demi kesejahteraan masyarakat.
"Jadi ini merupakan satu tutup dan botol (senior dan junior di DPR), dan kami mengapresiasi itu. DPR adalah wadah juga bagi generasi muda," sebut Legislator dari dapil Jawa Timur I itu.
Salah satu generasi muda di DPR RI adalah Annisa M.A Mahesa yang menjadi Anggota DPR termuda untuk periode 2024-2029. Sebelumnya ia mengatakan tidak akan gentar mengabdi untuk rakyat di kursi parlemen meski masih berusia 23 tahun dan belum memiliki banyak pengalaman di dunia politik.
Annisa yang karib disapa dengan panggilan Icha itu pun menyatakan tidak khawatir dilihat sebelah mata dengan posisinya sebagai Gen Z. Icha yang lolos ke Senayan dari Dapil Banten II tersebut menegaskan akan membuktikan bahwa generasi muda bisa bekerja dengan baik.
"Just do it, kita harus jadi agent of change. Itu bukan janji main-main, apalagi sebagai generasi muda ya. Mungkin orang memandang sebelah mata, nggak apa-apa, kita buktikan," ucap Annisa usai dilantik sebagai Anggota DPR.
Sementara itu Jamaludin Malik yang datang ke acara pelantikannya sebagai anggota DPR dengan kostum Ultraman menyatakan banyak memanfaatkan platform media sosial yang lekat dengan generasi muda saat memberikan sosialisasi program-programnya. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, ia berharap agar isu perjuangannya lebih mudah sampai ke generasi muda.
“Kita anak muda, kita punya kreativitas, kita terus lakukan kampanye dengan medsos, waktu kampanye itu 1 konten saya bisa ditonton 50 juta orang. Mungkin keberhasilan dalam medsos memudahkan saya sehingga bisa dapat 120.000 suara,” ujar Jamaludin.