JAKARTA - Otoritas Slovakia akan mengirimkan 2,5 ton bantuan kemanusiaan berupa makanan dan obat-obatan ke Lebanon menggunakan pesawat militer, yang sekaligus juga akan digunakan untuk mengevakuasi warga Slovakia dari wilayah tersebut, kata Menteri Luar Negeri Juraj Blanar.
Pemerintah Slovakia sebelumnya menyetujui pengiriman 30 anggota militer Slovakia ke Lebanon untuk mengorganisir evakuasi warga negara republik tersebut.
"Kami telah menyiapkan segala sesuatunya. Hari ini pemerintah menyetujui penggunaan pesawat militer yang juga akan mengangkut bantuan kemanusiaan dalam penerbangan pertama ke Beirut. Ini adalah bantuan kemanusiaan yang terutama terdiri dari makanan dan pasokan medis, dengan berat 2,5 ton," ujar Blanar dilansir ANTARA dari Sputnik-OANA, Kamis, 3 Oktober.
Dia mengatakan lebih dari 30 warga Slovakia telah mengajukan permohonan untuk dievakuasi dari Lebanon.
BACA JUGA:
Republik Ceko, Siprus, Polandia, dan Kroasia juga telah menyatakan minat untuk mengevakuasi warganya menggunakan pesawat Slovakia, tambah Blanar.
Israel dan gerakan Hizbullah yang berbasis di Lebanon telah saling serang roket sejak pekan lalu.
Israel mengirimkan pasukan melintasi perbatasan minggu ini, dan bentrokan di darat dimulai lebih awal pada Rabu. Banyak negara sedang mengevakuasi warganya dari Lebanon karena ketidakamanan.
Serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10) memperburuk ketegangan di kawasan tersebut.