Bagikan:

JAKARTA – Keributan di sebuah rumah toko (ruko) di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berawal dari sejumlah orang yang merasa tertipu dengan lowongan pekerjaan. Keributan yang terjadi pada Selasa, 1 Oktober itu, nyaris baku hantam antara korban dengan terduga pelaku. Kasus ini pun viral di media sosial.

Informasi menyebut, para pelamar kerja dimintai sejumlah uang oleh perusahaan tersebut dengan alasan administrasi.

Namun setelah uang diberikan, pekerjaan yang dicari tidak kunjung didapat. Ketika pelamar meminta uangnya kembali, justru mendapat penolakan. Hal itu yang membuat para korban kesal dan meluapkan amarahnya di ruko tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Ivo membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebut aksi itu tidak berlangsung lama setelah pihaknya tiba di lokasi kejadian.

“Kemarin sempat ribut. Jadi kemarin, kami ke TKP. PT itu berkoordinasi dengan tenaga kerja, memang didatangi para pelamar dimintai administrasi oleh PT tersebut,” kata Ivo sata dikonfirmasi, Rabu, 2 Oktober.

Saat ditanya soal jumlahnya, Ivo kurang mengetahuinya. Namun, ia memastikan uang administrasi telah dikembalikan.

“Hampir, tapi anggota cepat langsung ke TKP. Jadi setelah dimediasi, uang itu langsung dikembalikan kepada pelamar. Setelah dikembalikan, para pelamar kembali dengan tertib,” ujarnya.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam keributan tersebut. Ivo juga memastikan tidak ada properti yang dirusak dalam keributan itu.

“Tidak ada luka atau properti yang dirusak. Makanya tidak ada laporan,” tutupnya

Caption: Proses mediasi polsek Kebayoran lama/Foto:Istimewa