JAKARTA - Amerika Serikat bagian Tenggara memulai upaya pembersihan dan pemulihan besar-besaran pada Hari Minggu, setelah Badai Helene memutus aliran listrik bagi jutaan orang, menghancurkan jalan dan jembatan, menyebabkan banjir besar dari Florida hingga Virginia, serta jumlah korban tewas meningkat mendekati 100 jiwa.
Angin, hujan dan gelombang badai menewaskan sedikitnya 90 orang di North Carolina, South Carolina, Georgia, Florida, Tennessee, dan Virginia, menurut penghitungan Reuters dari pejabat negara bagian dan lokal, seperti dikutip 30 September.
Para pejabat khawatir masih banyak mayat yang akan ditemukan.
Dengan menara telepon seluler yang runtuh di seluruh wilayah, ratusan orang belum dapat menghubungi orang yang mereka cintai dan terdaftar sebagai orang yang tidak diketahui keberadaannya.
Perkiraan kerusakan berkisar antara 15 miliar dolar AS hingga lebih dari 100 miliar miliar dolar AS, kata perusahaan asuransi dan peramal cuaca selama akhir pekan, karena sistem air, komunikasi, dan rute transportasi penting terdampak.
Kerusakan properti dan hilangnya hasil ekonomi akan menjadi lebih jelas saat para pejabat menilai kerusakan tersebut.
Di North Carolina, hampir semua kematian terjadi di Buncombe County, tempat 30 orang meninggal, kata Sheriff Quentin Miller dalam panggilan keterangan pers online dengan wartawan.
County Manager Avril Pinder mengatakan, dia meminta bantuan makanan dan air minum darurat kepada negara bagian. Jalan-jalan di kota Asheville yang indah terendam banjir.
"Ini adalah bencana dahsyat yang bersejarah," kata Gubernur Roy Cooper kepada CNN.
"Orang-orang yang saya ajak bicara di North Carolina bagian barat mengatakan bahwa mereka belum pernah melihat yang seperti ini," lanjutnya.
Tim pencarian dan penyelamatan dari 19 negara bagian dan pemerintah AS telah berkumpul di negara bagian itu, kata Cooper, seraya menambahkan beberapa jalan mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk diperbaiki.
Di Flat Rock, North Carolina, terjadi pemadaman listrik yang meluas, dan orang-orang mengantre berjam-jam untuk mendapatkan bensin.
Sekitar 2,7 juta pelanggan di seluruh wilayah Selatan tidak mendapatkan pasokan listrik pada hari Minggu, kata seorang pejabat Departemen Energi AS, turun 40 persen dari Hari Jumat setelah badai yang belum pernah terjadi sebelumnya, angin kencang dan kondisi berbahaya meluas hingga ratusan mil ke pedalaman.
Carolina Selatan melaporkan 25 orang tewas, Georgia 17 orang tewas, dan Florida 11 orang tewas, menurut gubernur negara bagian tersebut.
CNN melaporkan total 93 orang tewas di seluruh wilayah Selatan, mengutip pejabat negara bagian dan lokal.
Terpisah, Presiden Joe Biden berencana untuk mengunjungi daerah yang terkena dampak minggu ini, setelah ia dapat melakukannya tanpa mengganggu layanan darurat, kata Gedung Putih.
BACA JUGA:
"Ini tragis," kata Biden kepada wartawan pada Hari Minggu, menjanjikan bantuan pemulihan setelah mengumumkan bencana besar di Florida dan Carolina Utara, serta keadaan darurat untuk Florida, Carolina Utara, Tennessee, Carolina Selatan, Georgia, Virginia, dan Alabama.
"Anda melihat foto-fotonya. Sungguh mengejutkan," lanjutnya.
Sementara, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengunjungi Valdosta, Georgia, pada hari Senin untuk menerima pengarahan tentang kerusakan akibat badai dan "memfasilitasi penyaluran bantuan," kata tim kampanyenya.
Sebelumnya, Badai Helene menghantam Gulf Coast Florida pada Kamis malam, memicu hujan lebat selama berhari-hari dan menghancurkan rumah-rumah yang telah berdiri selama beberapa dekade.