JAKARTA - Juru bicara Majelis Nasional Agung (parlemen) Turki Numan Kurtulmus mengatakan negaranya masuk keanggotaan BRICS akan menguntungkan masyarakat internasional.
BRICK sebelumnya dianggotai Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan yang saling bekerjasama dalam ekonomi maupun politik.
"Kehadiran Turki di BRICS memang akan memberikan kontribusi yang sangat serius bagi upaya perdamaian global. Ini karena Turki adalah negara yang secara bersamaan berpartisipasi dalam banyak format kerja sama internasional," katanya dalam sebuah wawancara dengan Tass, Minggu 29 September.
Turki diketahui telah masuk dalam susunan anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi Laut Hitam, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Organisasi Negara-negara Turki, Kemitraan Euro-Mediterania, NATO dan kandidat Uni Eropa (UE).
"Negara ini juga berhasrat untuk mengembangkan instrumen alternatif baru untuk kebijakan luar negeri," ujarnya.
Menurutnya, masuknya Turki dalam keanggotaan BRICS akan memperkaya instrumen kebijakan luar negeri.
Dia menambahkan,partisipasi Turki dalam organisasi tersebut akan mendorong penguatan perdamaian global dalam kondisi sistem global multipolar.
"Turki, yang memiliki posisi geostrategis, menjadi jembatan antara Timur dan Barat, memiliki masa lalu budaya dan prospek masa depan, telah memasuki proses transformasi menjadi aktor regional dan bahkan menjadi aktor yang memainkan peran efisien dalam sistem global. Kami menganggap BRICS sebagai salah satu asosiasi penting dari sistem global multipolar masa depan karena alasan itu dan masuknya Turki ke BRICS tidak akan membatasi Turki tetapi sebaliknya, akan memperluas kemampuan politik luar negerinya," kata Kurtulmus.