Bagikan:

JAKARTA — Baterai walkie-talkie kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon yang meledak diduga dimasukkan senyawa berdaya ledak tinggi yang dikenal sebagai PETN.

PETN merupakan senyawa organik yang sangat mudah meledak dan termasuk dalam keluarga kimia yang sama dengan nitrogliserin dan nitroselulosa.

Reuters mengutip sumber Lebanon yang mengetahui komponen perangkat tersebut, Jumat, 20 September.

Cara bahan peledak diintegrasikan ke dalam baterai membuatnya sangat sulit dideteksi, kata sumber tersebut.

Diberitakan sebelumnya,  37 orang tewas dan lebih dari 3.000 orang terluka ketika pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggota Hizbullah meledak dalam dua gelombang serangan pada Selasa dan Rabu pekan ini.

Lebanon dan Hizbullah, kelompok bersenjata yang didukung Iran, mengatakan Israel yang melakukan serangan itu. Tapi Israel belum mengaku bertanggung jawab.

Tentara Lebanon mengatakan pihaknya meledakkan pager dan perangkat telekomunikasi yang mencurigakan dalam ledakan terkendali di berbagai daerah. Mereka meminta warga untuk melaporkan perangkat mencurigakan apa pun.

Hizbullah dan Israel saling baku tembak melintasi perbatasan Lebanon-Israel selama hampir satu tahun, dalam konflik yang dipicu oleh perang Gaza.