Dua Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Diduga Siapkan Aksi Teror di Jatim
DOK ANTARA/ Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko

Bagikan:

SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko menyebut dua terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Tulungagung dan Nganjuk berencana melakukan aksi terorisme di Jatim.

"Indikasi ada, akan melakukan amaliyah di Jatim," kata Kombes Gatot di Surabaya, Rabu, 31 Maret.

Namun, Gatot tidak menjelaskan rinci rencana dua terduga teroris tersebut. Saat ini tim Densus 88 bersama Polda Jatim masih dalam proses pengembangan di lapangan.

"Karena kami masih melakukan pengembangan dan pendalaman bersama Densus 88 Mabes Polri," ujarnya.

Menurut Gatot kedua terduga teroris diduga berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret. Kedua terduga teroris ini tergabung dalam jaringan radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

"Iya kaitannya ada dengan kejadian di Makassar," katanya. 

Namun, polisi belum dapat memastikan ada-tidaknya kaitan kedua terduga teroris di Jatim dengan jaringan kelompok teroris Makassar. 

"Masih didalami, karena teman Densus 88 dan backup Polda Jatim masih melakukan kegiatan pengembangan di lapangan," ujar Gatot.

Tim Densus 88 menangkap dua terduga teroris di dua daerah di Jatim, yakni di Tulungagung dan Nganjuk, pada Selasa, 30 Maret. Keduanya berinisial NMR terduga teroris di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, dan LAM di Kabupaten Nganjuk.