Bagikan:

BALI - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko, menyatakan bahwa Bali International Airshow 2024 (BIAS 2024) menandai kebangkitan sektor dirgantara Indonesia. "Ini adalah momen penting bagi industri penerbangan nasional untuk menunjukkan kemampuan dan inovasinya," ujar Moeldoko saat membuka acara di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/9).

Setelah terakhir kali diadakan pada 1996, Moeldoko menegaskan perlunya melanjutkan ajang seperti ini, tidak hanya sebagai pameran, tetapi juga sebagai platform berbagi pengetahuan dan inovasi di bidang dirgantara. "BIAS 2024 memberi kesempatan bagi industri penerbangan kita untuk bersaing dan belajar dari industri global," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko secara khusus memuji pesawat N219 Nurtanio, hasil karya PT Dirgantara Indonesia. Pesawat ini dirancang untuk mengangkut 19 penumpang dan kargo, serta dilengkapi untuk berbagai misi, seperti evakuasi medis dan pengawasan. "Pesawat N219 adalah bukti bahwa kita bisa memenuhi kebutuhan transportasi udara dalam negeri. Ke depan, kita tidak perlu lagi bergantung pada pesawat impor," ungkapnya.

Selain pameran dirgantara, pemerintah juga meluncurkan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional untuk Pengembangan Ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan, sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mendekarbonisasi sektor transportasi udara.

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.