Bagikan:

TANGSEL - Tangerang Selatan, kota pinggir Jakarta yang sesak dengan lalu lintas, jalan rusak, juga polusi kendaraan bermotor. Satu yang tak pernah luput, kemiskinan. Bisa Tangsel disebut menyedihkan? Faktanya, baru-baru ini seorang gadis cilik di Pondok Aren terlibat aksi pencurian minyak goreng bersama ibunya.

Naufal, si pemilik toko menceritakan, aksi pencurian itu berawal ketika tokonya kedatangan seorang ibu memakai jilbab bersama seorang anak dengan usia sekitar 7 tahun.

Sang ibu, kata Naufal, menanyakan Butter Wijsman dan akan dibeli dalam jumlah banyak. Tak lama kemudian sang anak masuk ke ruangan berbeda sambil membawa satu karton minyak dan meninggalkan lokasi.

“Tiba-tiba anaknya ke belakang langsung mengambil satu karton minyak goreng ukuran satu liter yang berisi 12. Sehabis itu, ibu-ibu itu bilang terima kasih. Anak itu langsung jalan, ibu-ibunya langsung lari,” kata Naufal saat ditemui di tokonya, Rabu, 18 September.

Naufal mengaku baru mengetahui minyaknya hilang saat dirinya mendapatkan pesanan dari pelanggan. Ketika ingin mengambilnya, ternyata barang yang dicari telah tiada.

“Sadarnya, saat ada pesanan dua karton minyak goreng. Pas saya lihat hilang satu karton. Dilihat di CCTV, ternyata ibu-ibu itu,” ucapnya.

Naufal mengaku mengalami kerugian Rp190 ribu. Namun hal yang sangat disayangkan bukan soal minyak, melainkan perilaku ibunya yang mengajarkan anak mencuri sejak usia dini.

“Kasihan anaknya. Baru usia segitu sudah diajarin gitu (mencuri). Bagaimana besar nanti,” tutupnya.