Bagikan:

JAKARTA - Hizbullah Lebanon menyerang posisi artileri Israel dengan roket dalam serangan lintas batas pertama sejak ledakan pager.

Belum ada informasi terkini mengenai dampak serangan ke Israel pada Rabu, 18 September. Diberitakan sebelumnya, jumlah korban tewas akibat ledakan pager di Lebanon bertambah menjadi 12 orang termasuk dua anak-anak, kata Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad.

Dilansir Reuters, Rabu, 18 September, Hizbullah dan pemerintah Lebanon menuduh Israel bertanggung jawab atas ledakan ratusan pager. Israel belum berkomentar terkait peristiwa ini.

Ledakan ribuan pager serta informasi adanya ribuan pager yang dipasangi bahan, dinilai menjadi kegagalan kontraintelijen kelompok Hizbullah, Lebonon, sementara di sisi lain menunjukkan kemampuan intelijen Israel menyusup ke musuhnya.

Badan mata-mata Israel Mossad disebut menurut sumber telah menanam bahan peledak pada 5.000 pager yang dipesan oleh Hizbullah. Sekitar 3.000 pager meledak pada Selasa, 17 September.

Gelombang ledakan pager mengguncang Lebanon selatan, pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh dan Lembah Bekaa timur, semuanya merupakan benteng pertahanan Hizbullah.