Sebut Prabowo-Partai Buruh Bukan Orang Asing, Gerindra: Jadi Presiden juga karena Doa Buruh

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dan Partai Buruh bukanlah orang asing.

Hal itu disampaikan Habiburokhman saat mewakili Prabowo menghadiri acara peringatan HUT ke-3 Partai Buruh di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2024.

Habiburokhman menjelaskan, Ketua Umumnya batal menghadiri acara Patria Buruh lantaran ada tugas sebagai Menteri Pertahanan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Pak Prabowo dengan Partai Buruh itu bukan orang asing," ujar Habiburokhman kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September.

Bahkan, Habiburokhman menyebut Prabowo bisa terpilih sebagai presiden RI juga karena dukungan dan doa dari para buruh sejak belasan tahun lalu.

"Kami menyadari bahwa Pak Prabowo bisa jadi presiden hari ini terpilih juga karena doa-doanya teman-teman yang sekarang ada di Partai Buruh sejak belasan tahun lalu ya," katanya.

Habiburokhman memaklumi adanya perbedaan jalan antara Gerindra dan Partai Buruh dalam beberapa gelaran pemilu. Kendati demikian, kata dia, dukungan para buruh di Indonesia terhadap Prabowo tak pernah pudar.

Apalagi, kata Habiburokhman, Prabowo dan Partai Buruh memiliki kesamaan visi yakni menolak ekomoni kapitalisme dan ekonomi neoliberalisme.

Sebut Prabowo-Partai Buruh Bukan Orang Asing, Gerindra: Jadi Presiden juga karena Doa Buruh

BACA JUGA:

Prabowo Janji Bakal Perjuangkan Keadilan Ekonomi Bukan Kapitalisme di HUT ke-3 Partai Buruh

Batal Hadiri Ultah ke-3 Partai Buruh di Istora, Prabowo Minta Maaf

Dukung Pemerintahan Prabowo, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Aspirasi ke Presiden Terpilih

Tag Terpopuler

Populer

Kenapa Indonesia Tidak Punya Senjata Nuklir, Begini Penyebabnya

Tim Trump Usulkan Ukraina Sementara Tidak Masuk NATO

Presiden Zelensky Mengatakan Belum Mengetahui Rincian Rencana Trump untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Presiden Pezeshkian: Siapa Pun yang Menang Pilpres AS Tidak Menjadi Masalah Bagi Iran

Presiden Korsel Minta Maaf kepada Publik Terkait Kontroversi yang Melibatkan Ibu Negara