Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026, Arif Rahman, menjadi korban dugaan pengeroyokan. Akibat kejadian itu, Arif mengalami lebam di pelipis dan kepala.

"Lebam di pelipis saya dan lebam di atas telinga kiri saya," ujar Arif kepada VOI, Rabu, 18 September.

Aksi pengeroyokan berawal saat Arif tiba di kantor Kadin yang berada di kawasan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa 17 September. Kemudian, terlihat sekelompok orang tak dikenal.

Stafsus Arsjad Rasjid itu pun menghubungi Taufan karena diyakini orang tak dikenal itu bagian darinya. Dalam komunikasi itu, Arif meminta adik ipar dari Anindya Bakrie untuk menemuinya.

"Jadi saya bicara dengan Taufan, karena Taufan kan mewakili dari pihak Kadin yang merasa munaslub itu benar dan saya mewakili Pak Arsjad. Saya sedang menyampaikan bahasan dengan Taufan, Kadin itu kan Kepres kan, nah jadi selama Kepres itu masih berlaku kita berhak menempati kantor dan itupun kami yang sewa," beber Arif.

Pada pembicaraan itu, Arif juga meminta pihak-pihak yang di luar Kadin atau pihak yang tak berkepentingan untuk keluar dari kantor tersebut.

Saat itulah, Umar Kei, salah satu dari orang yang tak dikenal itu melemparnya dengan kaleng minuman dan tepat mengenai pelipisnya.

Bahkan, kata Arif, ada dua orang yang menyerangnya dari sisi kiri. Akibat penyerangan itu, stafsus Arsjad Rasjid mengalami luka lebam.

"Nah pada saat saya bilang yang di luar Kadin keluar, Umar Kei marah sepertinya. Dia ambil langsung kaleng minuman ringan langsung melempar saya, kena pelipis saya," kata Arif.

Pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Pelaporan itu teregister dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT POLDA METRO JAYA.