Bagikan:

JAKARTA - Tim SAR gabungan menemukan dua orang nelayan yang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Monyet, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kondisi meninggal dunia.

"Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dalam waktu yang berbeda di pencarian hari ketiga ini," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan yang dihubungi dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa 17 September, disitat Antara.

Ia menyebutkan, kedua korban bernama Ramli (31) dan Udin (50) merupakan warga Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang berkunjung ke Labuan Bajo dan tinggal sementara di rumah kerabatnya di Kampung Air, Labuan Bajo.

Tim SAR gabungan, kata dia, menemukan jenazah Udin pada pukul 06.10 Wita pada Minggu 15 September. Jenazah korban ditemukan mengapung sekitar 305 meter dari lokasi kejadian.

"Jenazah korban langsung dievakuasi ke RIB Pos SAR Labuan Bajo menuju Pelabuhan Marina Labuan Bajo dan dibawa ke RSUD Komodo," katanya.

Kemudian, sekitar pukul 15.30 Wita Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban kedua atas nama Ramli yang berada sekitar 0,24 nautical mile dari lokasi awal kejadian.

"Kondisi jenazah juga ditemukan mengapung dan langsung dievakuasi ke RIB Pos SAR Labuan Bajo menuju Pelabuhan Marina dan RSUD Komodo,” ujarnya.

Supriyanto Ridwan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras dan upaya Tim SAR gabungan dalam pencarian para korban.

"Tim SAR gabungan menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga korban, semoga amal ibadah korban diterima Tuhan yang Maha Pengasih dan keluarga diberi ketabahan serta tak lupa apresiasi penuh kepada Tim SAR gabungan yang telah solid dan bekerja keras untuk mencari korban. Tim SAR Labuan Bajo sangat luar biasa didukung dengan banyak alut yang dikerahkan untuk pencarian kedua korban," katanya.

Sebelumnya, kedua korban pada 15 September 2024 pukul 04.00 Wita berangkat dari rumah menuju Dermaga Kampung Air untuk mencari ikan di perairan sebelah utara Pulau Kanawa.

Keluarga para korban sebelumnya sudah terlebih dahulu menuju lokasi pencarian ikan. Karena kedua korban tak kunjung tiba di lokasi pencarian ikan hingga pukul 10.00 Wita, pihak keluarga korban kembali ke Labuan Bajo untuk memastikan keberadaan para korban dan didapatkan informasi dari saksi mata bahwa perahu yang ditumpangi keduanya menabrak sebuah kapal pinisi di lokasi kejadian lalu tenggelam.