Bagikan:

JAKARTA - Ukraina meluncurkan serangan drone terbesar sejak perang dengan Rusia pecah, menargetkan kawasan Moskow pada Hari Selasa, menewaskan sedikitnya satu orang dan menghancurkan puluhan rumah, memaksa sekitar 50 penerbangan dialihkan dari bandara di sekitar ibu kota.

Rusia, mengatakan telah menghancurkan sedikitnya 20 pesawat nirawak Ukraina saat mereka menyerbu wilayah Moskow, yang berpenduduk lebih dari 21 juta jiwa, serta 124 pesawat nirawak lainnya di delapan wilayah lainnya.

Setidaknya satu orang tewas di dekat Moskow, kata otoritas Rusia. Tiga dari empat bandara Moskow ditutup selama lebih dari enam jam dan hampir 50 penerbangan dialihkan.

Serangan pesawat nirawak terhadap Rusia merusak gedung-gedung apartemen bertingkat tinggi di distrik Ramenskoye di wilayah Moskow, membakar flat-flat, kata warga kepada Reuters, seperti dikutip 10 September.

Seorang wanita berusia 46 tahun tewas dan tiga orang terluka di Ramenskoye, kata gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov.

Warga mengatakan mereka terbangun karena ledakan dan api.

"Saya melihat ke jendela dan melihat bola api," kata Alexander Li, seorang warga distrik tersebut kepada Reuters.

"Jendela pecah karena gelombang kejut," tambahnya.

Sementara Georgy, seorang warga yang menolak menyebutkan nama belakangnya, mengatakan dia mendengar pesawat nirawak berdengung di luar gedungnya pada dini hari.

"Saya menyingkap tirai dan tirai itu mengenai gedung tepat di depan mata saya, saya melihat semuanya," katanya.

"Saya membawa keluarga saya dan kami berlari keluar," tambahnya.

Distrik Ramenskoye, sekitar 50 km (31 mil) di tenggara Kremlin, memiliki populasi sekitar seperempat juta orang, menurut data resmi.

Pihak berwenang di wilayah Tula, yang berbatasan dengan wilayah Moskow di sebelah utara, mengatakan puing-puing pesawat nirawak telah jatuh ke fasilitas bahan bakar dan energi tetapi "proses teknologi" fasilitas tersebut tidak terpengaruh.

Lebih dari 70 pesawat tanpa awak juga ditembak jatuh di wilayah Bryansk Rusia dan puluhan lainnya di wilayah lain, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan di sana.

Belum ada komentar langsung dari Ukraina tentang serangan hari Selasa. Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil.

Serangan Hari Selasa menyusul serangan pesawat nirawak yang diluncurkan Ukraina pada awal September yang terutama menargetkan fasilitas energi dan listrik Rusia.