Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkap sinyal kepengurusan PKB tahun 2024-2029 akan menjadi periode berakhirnya menjabat ketua umum, setelah memimpin partai sejak tahun 2005.

Di periode terakhir kepemimpinannya ini, Cak Imin menegaskan kepengurusan PKB lima tahun ke depan terbuka kepada seluruh elemen masyarakat, bukan hanya kepada warga Nahdlatul Ulama (NU).

“Lima tahun ke depan ini PKB tidak hanya untuk Nahdlatul Ulama (NU) tetapi seluruh rakyat Indonesia. Karena masa transisi PKB go public, ya kira-kira 5 tahun ini terakhir saya akan memimpin,” kata Cak Imin di Jakarta, Minggu, 8 September.

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut tengah mempersiapkan transisi agar PKB menjadi partai politik yang lebih terbuka dan melakukan regenerasi kepemimpinan dengan kader-kader muda.

“5 tahun ke depan ini era PKB go public, tidak hanya milik segelintir orang, sekelompok organisasi, tapi benar-benar milik seluruh rakyat Indonesia. Karena itu mengakhiri periode jabatan saya ini, saya mau, tapi sekali ini saja. 5 tahun ke depan adalah target go public,” jelas dia.

Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin seiring dengan pengesahan struktur kepengurusan partai hasil muktamar ke-6 PKB di Bali, oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Di satu sisi, Cak Imin mengaku bersyukur atas dukungan yang diberikan pemerintah kepada PKB. Di sisi lain, dia menilai bahwa pengesahan ini juga menandakan dimulainya tugas berat yang harus dijalankan.

“Disahkan kepengurusan DPP PKB oleh Menkumham ini menunjukkan bahwa kita sudah harus mulai start bekerja untuk demokrasi,” ucap Cak Imin.

Menurut Gus Muhaimin, beban berat tersebut adalah mengupayakan agar PKB tidak lagi dianggap sebagai partai politik untuk golongan tertentu. Ia juga menekankan pentingnya transisi kepemimpinan di tubuh PKB dari kader-kader senior ke generasi muda.

“Tentu ini amanat besar yang saya sendiri sudah sebetulnya merasa cukup berat menanggung tanggung jawab sebesar ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Menkumham Supratman Andi Atgas telah menandatangani surat keputusan terkait kepengurusan baru PKB hasil Muktamar Bali. Muktamar tersebut memutuskan Gus Muhaimin kembali menjadi ketua umum PKB periode 2024-2029, sedangkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin menjadi ketua Dewan Syuro PKB.

Muktamar Bali pada tanggal 24-25 Agustus 2024 lalu dibayang-bayangi konflik dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang ingin mengevaluasi PKB.