Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta masyarakat melaporkan dugaan korupsi yang diketahuinya. Dengan begitu, pengusutan bisa dilakukan lebih cepat.

Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Gibran Rakabuming Raka mendapat jatah uang dari menteri di kabinet sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengakuan tersebut disampaikan dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi.

"Bila ada masyarakat yang mengetahui adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh penyelenggara negara, kami mengimbau dan mempersilahkan masyarakat untuk dapat menyampaikan ke KPK, membuat laporan," kata Tessa kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat, 6 September.

"Sehingga apa yang disangkakan bisa jelas nanti ditelusuri dan tidak menjadi fitnah atau hoaks lah kalau sekarang disampaikan," sambungnya. 

Masyarakat bisa mengadukan dugaan korupsi ke Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM), kata Tessa. Tidak perlu menyampaikan langsung, aduan bisa disampaikan melalui situs kpk.co.id.

Adapun pengaduan diperlukan supaya pengusutan bisa berjalan lebih cepat. "Secara prosedur bahan itu bisa dikumpulkan melalui open source, tetapi perlu ada orang yang melaporkan, jadi perlu ada initial report lah," ujar juru bicara berlatar belakang penyidik tersebut.

"Tapi atas dugaan-dugaan tersebut, KPK tidak diam saja, tetap mengumpulkan, jadi begitu nanti ada laporan yang masuk tentunya bisa lebih cepat lah," katanya.

Pengamat politik, Rocky Gerung menuding Gibran Rakabuming Raka koruptor usai menerima setoran dari menteri kabinet Joko Widodo. Setoran ini diserahkan setiap Sabtu.

Ia awalnya membantah kritikan yang selama ini dilontarkan ke Jokowi karena didasari kebencian. Bahkan, Gibran disebutnya datang sendiri ke rumah Rocky untuk meminta dikritik.

"Gibran ke rumah saya. 'Om Rocky, saya mau belajar'. 'Duduk di situ luh, kalau mau belajar tuh'. 'Kasih saya kritik Om Rocky’," ujar Rocky menirukan percakapannya dengan Gibran seperti dikutip dari acara Rakyat Bersuara di sebuah stasiun televisi yang tayang pada Selasa, 3 September.

Rocky tidak hanya mengkritiknya tetapi juga adik iparnya, Bobby Nasution. Saat itulah kemudian Gibran bercerita bahwa setiap Sabtu, menteri mendatanginya dan memberikan uang. 

Mendengar pengakuan Gibran, Rocky mengkritiknya sebagai seorang koruptor.

"Setiap Sabtu, berbagai macam menteri datang ke dia, kasih duit supaya Solo.... Saya bilang, you koruptor tuh. Saya kasih kritik dia enggak marah," ujarnya menceritakan momen itu.

Selain minta dikritik, Gibran datang ke rumah Rocky karena bosan dengan sekolah partai yang diberikan PDI Perjuangan. Adapun para kader partai berlambang banteng memang wajib melaksanakan kegiatan ini.

"'You datang sebagai apa?' 'Mendua om, saya juga datang karena saya bosan ikut-ikut di sekolah PDI Perjuangan'," ujar Rocky.