Bagikan:

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan penelaahan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Asri Agung Putra yang merupakan pejabat di Kejaksaan Agung.

Langkah ini diambil setelah LHKPN Asri disoroti oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) karena angkanya yang sama pada tahun 2020 dan 2021. Tidak ada kenaikan atau penurunan selama tahun ini alias stagnan sebesar 3.495.200.407.

“Sudah (kecuali untuk proses peninjauan kembali, red. catatan),” kata Pahala Nainggolan, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, kepada VOI pada hari Kamis 5 September.

Pahala menolak berkomentar mengenai hasil penyelidikan tersebut. Ia mengatakan bahwa KPK akan menyerahkannya terlebih dahulu kepada kejaksaan.

“Dan (hasilnya, red) dikoordinasikan dengan Kejaksaan Agung,” tegasnya.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai upaya klarifikasi setelah proses penelaahan, Pahala belum mau berkomentar banyak. Ia mengatakan bahwa proses ini tergantung dari hasil koordinasi.

Diberitakan sebelumnya, Asri Agung Putra yang merupakan tenaga ahli Jaksa Agung menjadi sorotan setelah istri siri dari Asri Agung Putra, Dwi Okta Jelita atau Jelita Jeje menunjukkan dugaan penerimaan gratifikasi. Pernyataan tersebut muncul saat ia membela putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, yang pergi ke luar negeri dengan pesawat sewaan berharga fantastis.

Selebgram ini mengatakan bahwa mertuanya menceritakan kisah perjalanan keluarga mereka ke luar negeri, yang sering disponsori oleh pengusaha. Jelita juga merupakan istri dari Farid Irfan Sidik, yang menjalankan bisnis di Kawasan Perdagangan Bebas Bintan (BP) dan Pelabuhan Bebas Bintan.

Sebagai pegawai negeri sipil, suaminya ternyata tidak pernah melaporkan harta kekayaannya sejak tahun 2022 atau selama masa jabatannya. Alhasil, KPK melayangkan surat yang memintanya untuk memenuhi kewajibannya sebagai penyelenggara negara.

“Ehh butt, sudah terbukti ini bukan pesawat pribadi milik negara, sekelas kepala negara akan menyesal2 jg bukan kantong pribadi x aplgi uang negara (itu pikiran publik yg tdk tahu) jd mntg2 pejabat negara sllu dikait-kaitkan dg pasti pke uang negara. Bukan itu,” kata Jelita Jeje dalam pesan yang dikirim via DM melalui akun Instagram @jelitajee membela Kaesang dan Erina yang kemudian diviralkan di akun X, @anibutnotani.

“Gue tau jg jd bnyk bnyk mertua gue, kita cllar negara sm lid kontraktor yg emang ngasih fasilitas tanpa diminta, dia disuruh milih mau nginep di mana, naik pesawat apa, gak pernah becek2an, apalagi sekelas presiden. Dalam hal ini, rakyat ingin difasilitasi. Jd jangan pakai uang negara, apalagi itu, ini kan bukan urusan presiden,” lanjutnya dalam pesan yang sama.