JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, menegaskan pentingnya peningkatan tata kelola PWI melalui sertifikasi Governance, Risk, Compliance (GRC). Hal ini disampaikan Hendry saat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bataro Persada Indonesia di Sekretariat PWI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September.
"Saya ingin MoU ini menjadi momentum bagi PWI untuk meningkatkan tata kelola organisasi yang lebih baik. Saya harap PWI di tingkat provinsi ikut mensosialisasikan program sertifikasi GRC ini sebagai bagian dari kebutuhan manajemen modern," ujar Hendry.
Ia juga berharap MoU ini dapat mendukung proses kaderisasi calon ketua PWI di daerah maupun pusat. "Dengan adanya sertifikasi GRC, calon ketua PWI diharapkan memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih baik," tambahnya.
Chairman Lembaga Sertifikasi Profesi Tata Kelola Risiko dan Kepatuhan, Jerry Mermen, menilai MoU ini penting untuk memastikan sertifikasi profesional di bidang tata kelola, risiko, dan kepatuhan. "Proses sertifikasi ini harus didukung dengan pelatihan yang baik, dan kerja sama dengan PWI menjadi bagian penting dari itu," jelas Jerry.
BACA JUGA:
Jerry juga menyampaikan apresiasinya kepada PWI atas kemitraan ini. "Kami berharap MoU ini dapat meningkatkan kompetensi dalam tata kelola organisasi," katanya.
Direktur Utama PT Bataro Persada Indonesia, Yusuf Surbaki, menambahkan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan swasta dan BUMN dalam pelatihan sertifikasi GRC. "Kami berharap PWI dapat membantu mensosialisasikan pentingnya tata kelola risiko dan kepatuhan ke seluruh Indonesia, karena ini adalah elemen penting dalam pengelolaan organisasi," pungkasnya.