JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pemerintahannya siap memberikan dukungan penuh untuk perjuangan seluruh negara yang tertindas di dunia, khususnya perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel.
Presiden Pezeshkian menyampaikan hal tersebut pada Konferensi Internasional Mujahidin di Pengasingan edisi kesembilan, yang diadakan di Universitas Damghan, Provinsi Semnan pada Hari Selasa.
"Sejak awal masa jabatan saya di pemerintahan, saya telah menyatakan dukungan teguh saya untuk rakyat Palestina dan orang-orang tertindas di seluruh dunia, yang menyoroti komitmen saya untuk menegakkan hak-hak mereka di semua bidang," tegasnya, melansir IRNA 3 September.
Presiden Pezeshkian merenungkan warisan Iran selama hampir setengah abad, yang secara konsisten memperjuangkan keadilan dan advokasi hak asasi manusia secara global.
Ia menekankan, di bawah kepemimpinan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, misi ini akan dijalankan dengan kekuatan dan kebijaksanaan oleh pemerintahannya sebagaimana pemerintahan sebelumnya.
BACA JUGA:
Diketahui, konflik terbaru di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, setelah militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel.
Sekitar 1.200 orang tewas dan 250 lainnya ditangkap sebagai sandera, akibat serbuan itu, menurut perhitungan Israel, seperti mengutip Reuters.
Israel membalas dengan melakukan operasi serangan udara dan darat. Kemarin, sumber-sumber medis mengonfirmasi, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel telah mencapai 40.819, sementara 94.291 orang mengalami luka-luka, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, dikutip dari WAFA.