Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya tiga orang tewas di barat daya Jepang ketika Topan Shanshan menghantam prefektur Kagoshima, Kamis, 29 Agustus.

Topan diikuti juga dengan hujan lebat dan angin kencang serta mengganggu lalu lintas udara dan mematikan listrik ke lebih dari seperempat juta rumah tangga.

Dilansir dari Reuters, produsen mobil besar termasuk Toyota dan Nissan membuka tab baru menangguhkan operasi di beberapa atau semua pabrik dalam negeri mereka karena badai.

Topan, dengan hembusan hingga 55 meter per detik (198 km per jam / 123 mph), mendarat di dekat kota Satsumasendai yang terletak di pulau Kyushu di barat daya negara itu pada Kamis pagi, kata badan cuaca.

Pihak berwenang memperingatkan badai itu bisa menjadi salah satu yang terkuat yang pernah melanda wilayah tersebut, dan pemerintah daerah telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi jutaan penduduk di beberapa prefektur.

Tiga orang tewas, satu hilang, dua luka parah, dan lima luka ringan akibat topan tersebut, kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi.

"Karena topan ini bergerak lambat, jumlah total hujan bisa menjadi agak besar," kata Hayashi dalam konferensi pers reguler dilansir dari Reuters, Kamis, 29 Agustus. 

Rekaman dari penyiar publik NHK menunjukkan dinding robek dan kaca jendela bangunan pecah di kota Miyazaki di Kyushu selatan, dengan benda-benda berserakan di jalan atau tergantung di tiang listrik.

Lebih dari 250.000 rumah tangga di tujuh prefektur mengalami pemadaman listrik pada pukul 9: 00 pada hari Kamis (0000 GMT), menurut Kyushu Electric Power Co.

Setelah melayang di atas Kyushu selama beberapa hari ke depan, badai diperkirakan akan mendekati wilayah tengah dan timur, termasuk ibu kota Tokyo, sekitar akhir pekan, kata badan cuaca.

Maskapai penerbangan, termasuk ANA Holdings (9202.T), buka tab baru dan Japan Airlines (9201.T), membuka tab baru, telah mengumumkan pembatalan lebih dari 600 penerbangan domestik. Layanan kereta api telah dihentikan di banyak wilayah Kyushu.

Topan Shanshan adalah sistem cuaca buruk terbaru yang melanda Jepang, menyusul Topan Ampil, yang juga menyebabkan pemadaman listrik dan evakuasi, awal bulan ini.