Bagikan:

JAKARTA - Hamas telah mengirimkan delegasi ke Kairo untuk meninjau perundingan dengan Israel. Delegasi ini dijadwalkan tiba di Kairo pada Sabtu sore untuk melanjutkan pembicaraan tentang pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Namun dilaporkan The Guardian, Sabtu, 24 Agustus, salah seorang utusan Hamas mengaku pihaknya tidak akan berpartisipasi secara langsung dalam perundingan yang telah diboikot Hamas selama 10 hari terakhir.

Sebelumnya pihak Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengeklaim jika perundingan akan dapat terwujud dan telah mendapatkan persetujuan Israel dan menunggu untuk diterima Hamas. Tapi sejauh ini belum jelas rincian tentang apa yang diklaim AS tersebut.

Dalam perundingan di Kairo ini, AS diwakili oleh direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), William Burns, dan utusan khusus AS untuk wilayah tersebut, Brett McGurk.

Sementara melihat peluang perundingan itu membawa hasil tampaknya kecil karena Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan serangan militer di Gaza.

Selain itu, Netanyahu juga ingin Israel tetap mengendalikan daerah-daerah strategis seperti Koridor Philadelphi dan Persimpangan Netzarim, yang memisahkan wilayah utara dan selatan daerah kantong Palestina itu.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 40.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza oleh serangan Israel. Dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah mengeluarkan semakin banyak perintah evakuasi terhadap warga Palestina di Gaza, hampir semuanya telah mengungsi beberapa kali akibat serangan tersebut dan tinggal di kamp-kamp darurat.